Manado, Barta1.com – Telah dilaksanakan program Desa Cerdas dari Kementerian Desa, yang didukung oleh P3PD (penguatan pemerintah dan pembangunan Desa) di RKDD Desa Tumaratas, Kabupaten Minahasa, Sulut, Selasa (16/04/2024).
Dalam program tersebut, dilakukan pelatihan berupa teknologi tepat guna sederhana pengolahan sampah Rumah Tangga. Dengan mengundang narasumber utama, Tony Kurtis Timpua, S.Pd, M. Kes, selaku akademisi dan ketua HAKLI Sulut, yang didampingi oleh pihak pemrakarsa, yakni Duta Digital, yang dihadiri langsung oleh Dutanya Fyan Massie,SE dan Harry Tambajong,SE, sebagai kader Digital.
Bukan itu saja, ada juga sosialisasi yang diberikan oleh akademisi dari Politeknik Negeri Manado, Deitje Sofie Pongoh, S.T., M.Pd bersama tim, berkaitan dengan penghematan energi listik dalam pemakaian alat Rumah Tangga.
Kegiatan ini disambut baik, serta didukung oleh Pemerintah setempat. Dalam hal ini, Hukum Tua Djenrie Rondonuwu.
Pada kesempatan itu, Tony Kurtis Timpua, memberikan pemahaman kepada masyarakat di Desa Tumaratas, berkaitan dengan pembuatan hingga penggunaan Decomposer.
“Decomposer ini merupakan alat sederhana yang terbuat dari ember plastik sebagai wadah pengurai sampah organik, khususnya yang mudah membusuk seperti sisa makanan, ikan, sayur, kotoran/tulang ikan, dan teripang ayam dengan memanfaatkan cacing, bakteri dan lava lalat hitam,” ungkap akadamisi Poltekkes Manado ini.
Lanjut ketua HAKLI Sulut, Decomposer dikenal sebagai teknologi tepat guna (TTG) yang mempunyai karakteristik terdesentralisasi, bersekala relatif kecil, padat karya, hemat energi, dan berkaitan erat dengan kondisi local.
“Inti dari kegiatan ini sebenarnya bagaimana kita bisa mengedukasi masyarakat, tentang bagaimana cara menangani sampah Rumah Tangga,” tuturnya,.
Maka dari itu, ia berharap, kegiatan ini kirannya bisa mengubah paradigma masyarakat dalam pengelolaan sampah Rumah Tangga, berbasis penghasil.
“Kegiatan ini dikhususkan untuk semua masyarakat Tumaratas, yang menjadi pemrakarsa adalah Duta Digital Kabupaten Minahasa,” pungkasnya.
Diketahui, tim Politeknik Negeri Manado yang terlibat dalam sosialisasi pembuatan pengolahan sampah dan sosialisasi hemat energi, seperti Deitje Sofie Pongoh, S.T., M.Pd, Arnold Robert Rondonuwu, SST.,M.Pd, Leony Ariesta Wenno,ST., M.Pd, Johan Pongoh, SST.,MT, Ventje M. A Lumentut, ST.,MT dan Fitria Claudya Lahinta,SST., MT.
Selain itu, ada Toban Tiku Pairunan, S.Si.,MT, Christopel Hamonangan Simajuntak,ST,M.Eng, Eliezer Mangoting Rongre, S.Si, M.Si, Fanny Jouke Doringin, ST,MT, Ir. Jusuf Luther Mappadang, MT, Nathaniel Lumalan Bijang, ST,MT, Tracy M. Kereh, ST., MT, Ronny E. Katuuk, SST,MT, Dr. Betsi Rooroh,M.Pd, Maya Munaiseche, SS.,M.Hum, Robby R.S Tangkudung, ST., MT, Laela Worotikan, S.Ag, M.Pd.I, Ir. Stephi B. Walukow,MT, Steven Johny Runtuwene,SST.,M.Eng, dan Dr. Walanda Sanni Slat, S.ST.,M.Eng. (*)(*)
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post