Manado, Barta1.com–Elemen masyarakat meminta pemerintahan baru di bawah Gubernur Yulius Selvanus untuk segera menelusuri keberadaan berbagai aset yang dimiliki Pemprov Sulawesi Utara. Salah satunya keberadaan fasilitas hanggar di Pasar Bersehati Calaca, Kota Manado.
“Investigasi kami di lapangan ada aset milik Pemprov Sulut di Pasar Bersehati Calaca yaitu hanggar sebagai fasilitas untuk pedagang menaruh lapak jualan, sekarang sudah tidak jelas mengingat terakhir ada revitalisasi di pasar itu,” ujar peneliti JPKP Sulut, Hendra Lumempouw, akhir pekan lalu.
Bahkan dalam telusuran JPKP, aset milik Pemprov Sulut itu dibangun dengan bandrol anggaran menyentuh Rp12 miliar. Pengerjaannya digawangi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Utara.
“Aset kini tidak jelas seusai pasar direvitalisasi, yang jadi pertanyaan apakah hanggarnya sudah diserahkan ke usher yang mengelola pasar atau bagaimana,” cetus dia.
Pun begitu, bila aset diserahkan maka seharusnya sudah melalui mekanisme penghapusan aset milik pemerintah.
“Pertanyaan selanjutnya, apakah mekanisme itu sudah dilakukan atau tidak, nah ini yang perlu ditelusuri Pemprov Sulut di bawah pak Gubernur Yulius Selvanus,” kata Hendra.
Beberapa waktu lalu, lanjut dia, sudah ada media yang memberitakan pernyataan pihak Pemkot Manado bahwa aset-aset yang ada di Pasar Bersehati telah dialihkan ke Perumda Pasar.
“Karena itu kami mendesak di bawah pemerintahan baru ini bisa menelusuri di balik pernyataan pihak pemerintah kota ini apakah benar, sebab saat Pasar Bersehati Calaca direhab ada cukup banyak bangunan yang dibongkar dan ini celaka bila dilakukan pada aset pemerintah provinsi tanpa melalui mekanisme,” kata Hendra. (*)
Editor: Ady Putong
Discussion about this post