Minut, Barta1.com — Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) bergerak cepat untuk menstabilkan harga dan pasokan bahan pokok (sembako) menjelang bulan suci Ramadan. Di bawah komando Bupati Joune Ganda, operasi pasar intensif digelar di berbagai lokasi strategis. Selasa (11/3/2025)
Langkah ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan strategi komprehensif untuk mengendalikan inflasi di daerah. Pemerintah berupaya menjamin ketersediaan pasokan, mengendalikan inflasi, dan memastikan akses sembako terjangkau bagi masyarakat.
“Kami ingin masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang wajar, terutama menjelang Ramadan,” ujar Bupati Joune Ganda.
Operasi pasar melibatkan Pemerintah Kabupaten Minut, Dinas Perdagangan, Perum Bulog, dan pelaku usaha pangan. Kolaborasi ini bertujuan memastikan distribusi sembako berjalan lancar dan merata.
Selain itu, Pemkab Minut bekerja sama dengan Bulog menghadirkan Rumah Pangan Kita (RPK) di setiap desa. Langkah ini merupakan yang pertama di Sulawesi Utara. RPK akan menjual berbagai produk pangan seperti beras, minyak, dan gula dengan harga terjangkau.
“Masyarakat tidak perlu lagi mencari pangan murah jauh-jauh. Cukup datang ke RPK di desa masing-masing,” kata Joune Ganda, didampingi Wakil Bupati Kevin William Lotulung.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam berbelanja kebutuhan pokok, sekaligus menjaga stabilitas harga dan pasokan sembako di Minahasa Utara. (**)
Peliput:
Rolandy Dilo
Discussion about this post