Talaud, Barta1.com – Misteri hilangnya baliho satu calon anggota legislatif, Hillary Brigitta Lasut (HBL) kini terungkap, Jumat (13/10/2023).
Beberapa baliho calon anggota legislatif, Hillary Brigita Lasut dikabarkan hilang secara misterius dari titik pemasangan. Hal ini sontak menimbulkan tanda tanya.
Pasca kejadian ini, beredar vidio pencabutan baliho tersebut. Nampak dalam vidio yang diunggah akun Instagram @hillarybrigitta, sejumlah oknum Satuan Polisi Pamong Praja sedang mencabut baliho.
Rekaman kamera masyarakat mengenai aksi oknum Satuan Polisi Pamong Praja yang berlangsung pada malam hari tersebut menggunakan mobil dinas berhasil direkam oleh masyarakat kini tengah viral dan mengundang reaksi serta dukungan netizen kepada HBL.
“Hillary Tetap Yang Terbaik” @demsikaudis, “Hillary Maju Wagub Ato Gub Tetap HBL” @vianmuaya
Dalam video yang berjudul “Baliho HBL dan Demokrat Sering Hilang Ternyata Karena Ini” terdengar suara masyarakat yang menyebut jika hanya baliho milik Hillary yang di cabut.
Terkait peristiwa hilangnya baliho secara misterius ini, akhirnya HBL buka suara.
“Saya hanya tersenyum aja, ternyata ada tim khusus yang di tugaskan untuk mencopot baliho saya dan Partai Demokrat, bisa di cek baliho di Sulawesi Utara hanya ramai dengan satu warna saja,” ungkap Hillary.
Ketika diwawancara awak media Hillary juga menambahkan dan berharap tindakan pencopotan ini harus adil dan merata.
“Kalau memang di larang, tim yang mencopot baliho saya seharusnya juga mencopot baliho-baliho yang lain,” tutur Hillary.
Sebagai seorang politisi yang aktif dalam menyuarakan aspirasi masyarakat Sulawesi Utara, Hillary sangat prihatin Dangan kejadian ini, terkait upaya untuk menjaga kompetisi yang adil dalam dunia politik.
“Ternyata yang dengan bangga menyatakan Sulawesi Utara 1 Warna menghilangkan warna lain dengan cara yang tidak adil, untuk masyarakat dan para relawan yang sudah melapor tenang saja, yang di Atas tidak tutup mata, perbuatan curang tidak akan menentukan kemenangan,” ujarnya.
Dalam kejadian ini, HBL yang kembali menunjukan kwalitasnya sebagai politisi yang manusiawi. Pasalnya, hingga saat ini dirinya belum mengambil langkah hukum karena menurut HBL, para oknum Satuan Polisi Pamong Praja tersebut yang bisa kehilangan pekerjaan jika dilaporkan.
“Sebenarnya kalau tidak ada tekanan untuk di buka bukti-buktinya ke publik tentang kasus ini, saya juga masih pikir 2 kali, untuk melaporkan para ASN dan THL ini. Karena kalau mereka di dapati melanggar UU ASN dan di berikan sanksi pelanggaran kode etik dari KASN, bagaimana dengan keluarga mereka? saya juga mau meluruskan tentang adanya dugaan dari pihak sebelah bahwa saya mencabut baliho saya sendiri, itu tidak benar, saya bukan anak orang terkaya di Sulawesi Utara yang bisa pasang baliho dan cabut sendiri pakai mobil dinas Satpol PP, ” Tutup Hillary.
Peliout: Evan Taarae
Discussion about this post