Manado, Barta1.com — Anggota badan anggaran (Banggar) DPRD Sulut, Cindy Wurangian menyentil masalah refocusing di depan Praseno Hadi selaku ketua tim anggaran pemerintah daerah (TPAD) Provinsi Sulut, Di Ruang Paripurna DPRD Sulut, Kamis (15/09/2022).
“Saya akan berkomentar ke Dinas Sosial khususnya di UPTD lansia senja cerah. UPTD ini sudah memangkas atau melakukan refocusing anggaran di penyediaan obat-obatan bagi para lansia yang dirawat di Senja cerah ini. Padahal, anggarannya tidak besar,” ungkap Wurangian.
Selanjutnya, anggarannya hanya 6,9 Juta dibulatkan ke atas jadi 7 juta, ketika dipangkas jadi 0.
“Saya pribadi melihat banyak yang tidak memahami mekanisme yang diatur oleh aturan yang lebih tinggi, di mana semua pembahasan kita lalui melalui forum seperti ini,”ucapnya.
“Rapat dengar pendapat (RDP) yang kami lalui, semua SKPD yang kami temui sudah membawa daftar Refocusing ini, sehingga kami bertanya dasar apa, dan melalui mekanisme apa bapa-ibu melakukan refocusing ini. Anggaran yang tadinya 1 Miliar kini tinggal Rp. 500 juta, sisanya Rp. 500 juta sudah di refocusing,” jelasnya.
Selanjutnya, refocusing ini menjadi pertanyaan bagi seluruh anggota Komisi IV DPRD Sulut, bahwa refocusing ini dibahas dimana sehingga sudah ada pemotongan anggaran seperti ini.
“Anggaran 7 Juta ini tidak besar, kenapa tidak bisa dipertahankan untuk obat-obatan para lansia yang ada di Senja cerah. Kita disini karena ada orang tua yang melahirkan kita, beruntunglah orang tua kita masih hidup enak karena memiliki anak-anak yang mampu membiayainya. Bagi para lansia di Senja Cerah sekiranya masih dianggarkan untuk obat-obatan,” pintanya.
Apa yang disampaikan oleh sekretaris Komisi IV DPRD Sulut ini, langsung ditanggapi oleh Ketua TPAD Provinsi Sulut, Praseno Hadi.
“Untuk anggaran ini tidak kami potong, melainkan mereka sendiri yang mengefisiensi. Anggaran tetap sama dengan APBD 2022, Refocusing itu adalah langkah antisipasi dari semua SKPD untuk mencegah terjadi kondisiyang tidak diingkan seperti pandemi Covid-19,” jawabnya.
“Akan tetapi setiap masukan ini sudah kami catat, dan menjadi bahan evaluasi untuk kami TPAD Provinsi Sulut,” pungkasnya. (*)
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post