Talaud, Barta1.com – Proses evakuasi KM. Glory Marry terhalang oleh kondisi air laut yang mengalami pasang rendah, Rabu (25/08/2022).
Upaya terus dilakukan untuk mengevakuasi KM. Glory Marry yang menabrak karang di Pantai Saliran, Desa Moronge 2. Tugboat Mahameru sudah sejak kemarin berusaha menarik KM. Glorry Marry dari permukaan karang namun belum membuahkan hasil.
Ovin Bambulu, salah seorang warga mengatakan, proses penarikan kapal tersebut terhalang oleh kondisi air laut yang mengalami pasang rendah. Alumni mahasiswa Jurusan Geografi ini menuturkan, proses evakuasi sangat bergantung pada kondisi air laut.
“Jika air laut mengalami pasang rendah, maka akan sulit melakukan evakuasi kapal. Apalagi hanya 1 Tugboat yang menarik kapal yang kandas,” ujar Bambulu.
Lanjutnya, untuk mempermudah proses evakuasi harus menunggu air laut berada pada posisi pasang tinggi atau menambah armada yang akan menarik kapal.
“Beban kapal masih cukup berat karena muatan kapal masih banyak yang belum diturunkan. Untuk mempermudah proses evakuasi kapal, harus menunggu air pasang tinggi. Atau bisa juga menambah armada dalam penarikan kapal,” ungkapnya.
Peliput : Evan Taarae.
Discussion about this post