Manado, Barta1.com – Guna meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam mengimbangi kemajuan teknologi, Politeknik Negeri Manado (Polimdo) menggelar pelatihan pengunaan peralatan teknologi drone.
Drone adalah teknologi yang telah merambah ke semua aspek kehidupan. Pemanfaatan drone bukan hanya di bidang militer, entertainment, dan ke depan bisa saja drone seperti perpajakan yang menjadi kebutuhan vital dikemudian hari. “Polimdo sangat mengapresiasi langkah kreatif yang dilakukan oleh mahasiswa Polimdo yang mengikuti pelatihan pengunaan peralatan teknologi drone,” ungkap Direktur Polimdo, Dra Mareyke Alelo MBA saat dihubungi Barta1.com, Kamis (14/10/2021).
Sedangkan Ketua Asosiasi Pilot Drone Sulut (Call sign MADOCK), dan Praktisi Pemetaan Pengunaan Drone (Indonesia Mapping Community), Muhamad Syarief mengatakan, pelatihan pengunaan peralatan drone merupakan program dan usulan dari Direktur Polimdo.
“Pelatihan drone akan ditujukan ke semua jurusan. Kali ini, Jurusan Pariwisata Prodi Ekowisata Bawah Laut (EBL) berjumlah 15 mahasiswa,” ujarnya.
“Sudah tahap ke 5 pertemuan untuk pengunaan peralatan drone ini. Tahap 1 cara menerbangkan drone, tahap ke 2 pengenalan fungsi-fungsi drone. Tahap 3 peraturan PM 37 tahun 2020 tentang keselamatan menerbangkan drone. Sedangkan tahap 4 dan 5 pembuatan peta konservasi mangrove sebagai perencanaan lanjutan,” kata alumni Polimdo Jurusan Teknik Sipil,angkatan 1990-an ini.
Sambung Muhamad, pelaksanaan pelatihan pengunaan drone dilakukan seminggu 2 sekali, dan berlokasi di area Polimdo, dan Desa Binaan Polimdo, Tiwoho, Minut yang menjadi area konservasi. “Karena ini masih baru. Jadi, Jurusan Pariwisata yang mengikuti pelatihan ini untuk pertama kalinya, dan kedepannya pasti Jurusan lainnya akan menyusul,” ujarnya.
Dirinya berharap ke depan setiap mahasiswa dapat menerapkan ilmu vokasi sebagai salah satu modal keahlian diluar dari program studi yang ada di setiap perusahaan tempat mereka bekerja. “Ikatan Alumni (IKA) Polimdo memberikan kontribusi positif kepada almamaternya sendiri yakni Polimdo, dengan memberikan edukasi tentang manfaat penggunaan drone. Antaranya pemanfaatan foto udara dalam bentuk peta pada daerah konservasi mangrove. Kedepannya pemanfaatan drone akan dilakukan pada jurusan lainnya seperti Perencanaan Wilayah Pembangunan dan Maintenance Bangunan (Teknik Sipil), pemetaan menggunakan drone untuk perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan (Perpajakan) serta manfaat lainnya,” tambahnya.
Sedangkan mahasiswa EBL Polimdo, Deo Kakunsi ketika diwawancarai menjelaskan manfaat yang didapatkan selama mengikuti pelatihan pengunaan alat drone. “Tentunya saya merasa senang karena bisa mendapatkan pengetahuan yang baru tentang drone. Sebelumnya hanya bisa melihat dan sebatas menyaksikan saja, sekarang bisa belajar lebih dalam dan mendapatkan kesempatan untuk bisa mengendalikan drone yang didampingi seorang profesional yang berlisensi di dunia penerbangan drone,” tutur mahasiswa semester 5 ini.
Kemudian, dengan kecanggihan yang diciptakannya membuka cakrawala pemikiran yang baru bahwa ternyata ini juga bermanfaat dibidang konservasi. “Terutama dalam membuat suatu pemetaan wilayah sehingga menghasilkan hasil yang efektif dan efisien,” pungkasnya.
Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post