Manado, Barta1.com – Banyak cara dilakukan untuk membantu sesama, termasuk penderita kanker yang dialami anak-anak.
SAN’S Coffe and Food, misalnya memberikan 3 jenis minuman seperti kopi susu robusta, kopi pahit robusta dan vietnam drip bagi pelanggan yang minum hanya dibayar se-ihklasnya. Upaya itu menggalang dana bagi anak penderita kanker.
“Melibatkan usaha saya dalam penggalangan dana bagi anak kanker, awalnya melihat semangat kawan-kawan BPKel Oi Hidup yang mau menggalang dana bagi anak kanker dengan melaksanakan gunting rambut bayar se-ihklasnya, kemudian saya berinisiatif untuk melibatkan diri dengan menyediakan 3 menu minuman dibayar se-ihklasnya. Beramal itu adalah ibadan kita kepada yang kuasa,” ungkap pemilik SAN’S Coffe and Food, Andika Ferdiansyah (28), Minggu (31/1/2021).
Andika juga berharap, para penikmat kopi bisa tergerak hatinya untuk membantu mereka yang saat ini membutuhkan obat.
Anak semata wayang dari Eddy Susanto dan Situ Syamsiah menambahkan, bicara penggalangan dana bagi mereka yang membutuhkan itu bagian dari ibadah, sepatutnya setiap manusia saling menopang satu dengan yang lainnya. Jangan bicara untung-rugi terkait penggalangan dana ini, apa pun yang terkumpul dari 3 menu kopi bayar seihklasnya itu harus disyukuri.
“Saya pun mau mengatakan kepada BPKel Oi Hidup kalian luar biasa terpanggil melakukan penggalangan dana bagi perobatan dan kebutuhan anak kanker. Makasih sudah melibatkan SAN’S Coffe dan Food dalam penggalangan dana ini. Kiranya kebersamaan kita tetap terjaga baik pertemanan dan kegiatan sosial lainnya,” ucap Andika sambil tersenyum.
Bagi mau membantu meringankan beban pengobatan dan kebutuhan anak-anak kanker bisa datang langsung ke SAN’S Coffe and Food, beralamat Perum Wale Manguni Blok A No 27, Wonasa Kapleng, Manado. “Senin (1/2/2021) besok, penggalangan dana bagi anak kanker dibuka lagi pukul 10.00 WITA hingga malam hari,” tuturnya.
Untuk lebih muda mengetahui lokasi bisa juga menghubungi panitia pelaksana penggalangan dana 0813 2151 7117 (Andika) dan 0896 7410 0976 (Adam).
Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post