Manado, Barta1.com – Mahasiswa kembali bergerak. Mereka menuntut Rancangan Undang-Undang KUHP yang saat ini dinilai tidak memihak pada kepentingan rakyat agar tidak disahkan.
Mahasiswa Politeknik Negeri Manado misalnya menurunkan 1400 orang berdemo di Kantor DPRD Sulut, Rabu (25/09/2019).
Aksi diawali dengan melakukan long mars menuju Taman Kesatuan Bangsa (TKB) Manado kemudian menuju Kantor DPRD Sulut, Kairagi Manado.
Kordinator Lapangan (Korlap), Juanda Yahya (24) mengatakan mahasiswa turun ke jalan karena resah dengan sikap para elit politik yang berada di Senayan (DPR RI) yang tidak becus mewakili aspirasi rakyat.
“Maka kami memutuskan saat ini merupakan saat tepat mengorganisasi diri dan turun ke jalan menyampaikan beberapa aspirasi rakyat,” katanya.
Tuntutan yang sampaikan ke DPRD Sulut agar mengawal aspirasi mahasiswa ke DPR RI berupa menolak RUU KUHP, tolak RUU Pertahanan, Tolak kenaikan BPJS, Tolak pencabutan Subsidi Listrik. “Lalu cabut UU KPK, Tuntaskan Pelanggaran HAM, Stop Deforestasi Hutan, Stop libatkan militer dalam konflik agrarin dan hentikan pendekatan Militer ke Papua,” terang Juanda.
Diketahui aksi diikuti mahasiswa dari 6 jurusan yang ada di Politeknik Negeri Manado.
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post