• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Selasa, November 11, 2025
  • Login
Barta1.com
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Talaud
    • Kotamobagu
    • Edukasi
    • Nasional
    • Barta Grafis
    • Prodcast
  • Politik
  • Kultur
    • Budaya
    • Sejarah
    • Seni
    • Sastra
    • Biografi
  • Fokus
    • Lipsus
    • Opini
    • Tajuk
  • Olahraga
  • Mereka Menulis
    • Esoterisisme
    • SWRF
  • Video
  • Webtorial
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Talaud
    • Kotamobagu
    • Edukasi
    • Nasional
    • Barta Grafis
    • Prodcast
  • Politik
  • Kultur
    • Budaya
    • Sejarah
    • Seni
    • Sastra
    • Biografi
  • Fokus
    • Lipsus
    • Opini
    • Tajuk
  • Olahraga
  • Mereka Menulis
    • Esoterisisme
    • SWRF
  • Video
  • Webtorial
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
Barta1.com
No Result
View All Result
Home News Daerah

Kemarau Melanda Pulau-Pulau Perbatasan Filipina

by Agustinus Hari
24 April 2019
in Daerah
0
Kemarau Melanda Pulau-Pulau Perbatasan Filipina

Pulau Matutuang. (foto: ophy subu mokodompis)

0
SHARES
199
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Sangihe, Barta1.com – Kemarau melanda pulau-pulau perbatasan antara Indonesia dengan Filipina. Tepatnya di wilayah Kecamatan Marore, Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Mengingat pelaksanaan program unggulan Medaseng Pemerintah Kepulauan Sangihe akan dilaksanakan kedua kalinya di Kecamatan Marore, Sabtu 27-28 April 2019, maka Camat Marore, Imelda Lawendatu memilih pulau/kampung Matutuang sebagai tuan rumah, karena satu alasan kampung tersebut masih memiliki cadangan air, dibandingkan dengan pulau-pulau sekitarnya seperti Kawio, Kawaluso, Marore.

“Kami memilih Kampung Matutuang atau pulau Matutuang, karena ada sumber air walaupun sangat terbatas,” ujar Lawendatu, sembari mengatakan untuk persiapan kegiatan Medaseng sudah dirampungkan aparat kampung dan masyarakat sekecamatan Marore.

Terkait dengan kebutuhan air berkurang kata Lawendatu, diakibatkan musim kemarau beberapa pekan ini manyebabkan debit air di Kampung Matutuang berkurang.

“Sehingga untuk minum masyarakat Matutuang menggunakan air kemasan. Dan sumber air yang ada digunakan untuk mencuci dan mandi. Untuk melayani para tamu (rombongan Medaseng) kami sudah menghubungi Dirut PDAM untuk ada suplai air saat Medaseng nanti,” kata Lawendatu.

Dirinya juga berharap, dengan adanya Medaseng yang kedua kalinya untuk kecamatan Marore ini, pemerintah daerah dapat memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, khusunya masalah kebutuhan air.

Peliput : Rendy Saselah

Barta1.Com
Tags: imelda lawendatumarore
ADVERTISEMENT
Agustinus Hari

Agustinus Hari

Pemimpin Redaksi di Barta1.com

Next Post
Berapa PAD Sulut Tahun 2018?

Berapa PAD Sulut Tahun 2018?

Discussion about this post

Berita Terkini

  • Menjaga Keindahan Gunung Klabat, SPAMU Gelar Lomba Sapu Bersih Sampah: 469 Kg Terangkat 10 November 2025
  • Nusron: Reforma Agraria Jadi Langkah Pemerintah Putus Mata Rantai Kemiskinan Ekstrem 10 November 2025
  • Cegah Perubahan Iklim, Lindungi Mangrove dari Sampah : Lilarung – Tansa Gelar Pembersihan 10 November 2025
  • SIEJ Daerah Sulut Matangkan Persiapan GPC dan RUA 2026 9 November 2025
  • Rukun Sembihingang Polimdo Tebar Kasih di Panti Asuhan Terang Titipan Tuhan 8 November 2025

AmsiNews

© 2018-2020 Barta1.com - Hosting by ManadoWebHosting.

No Result
View All Result
  • #12328 (tanpa judul)
    • Indeks Berita
  • Contact
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Kebijakan Privasi
  • Laman Contoh
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Talaud
  • Webtorial

© 2018-2020 Barta1.com - Hosting by ManadoWebHosting.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In