Manado, Barta1.com – Setelah tiga tahun dilantik sebagai Anggota DPRD Manado pengganti antar waktu (PAW), Jonas Ronny Makawata SE membuktikan komitmennya. Ia mampu membangun jalan paving hingga lorong-lorong yang ada di Singkil.
Kemudian, membantu masyarakat yang kurang mampu mengurus jaminan kesehatan dan biaya pendidikan. “Saya termasuk paling getol memperjuangkan aspirasi masyarakat Singkil dan Mapanget. Kalau tahun sebelumnya saya belum duduk di Badan Anggaran (Banggar) tidak bisa berbuat apa-apa, tapi sejak masuk Banggar banyak hal yang sudah saya perjuangkan. Jalan di lorong mana yang belum di paving,” tanya Anggota DPRD Manado Komisi IV Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) ini.
Hal ini mencuat dalam kegiatan reses yang berlangsung di Kelurahan Singkil II Lingkungan III, Kamis (7/3/2019) sore hingga malam.
Thomas Puasa, salah seorang warga bertanya kepada Roma Jo, sapaan akrab, Jonas Ronny Makawata, bahwa selama ini masyarakat Singkil II Lingkungan III kesulitan mendapatkan air bersih. “Tidak ada air PAM di sini. Yang ada hanya air bor, dan milik beberapa keluarga saja. Kami meminta bapak anggota dewan mewujudkan keinginan kami soal kesulitan air. Di samping itu, jalan dari GMIM Yarden Singkil Kampung Islam hingga Kebun Kopi atau jalan Gunung Panjang sudah rusak parah dan perlu perbaikan,” ujar Thomas yang disambut tepuk tangan masyarakat yang hadir.
Ronny mengatakan pemerintah rencananya akan mendapatkan dana untuk membantu PT Air. “Dan saya akan mendesak pemerintah agar air yang ada bisa sampai ke wilayah Kelurahan Singkil II Lingkungan III yang memang sejak saya tinggal di sini, sangat sulit,” kata wakil rakyat dari PDI Perjuangan ini.
Ia menambahkan, soal infrastruktur jalan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Manado sudah menganggarkan melalui APBD 2019 akan membuat jalan dari GMIM Yarden Singkil Kampung Islam hingga Kebun Kopi. “Saya sebelumnya sempat membawa pihak Dinas PU Manado melihat secara langsung kondisi jalan itu. Bayangkan jalan itu melewati gereja dan mesjid, Polsek Singkil, Kantor Dinas Perhubungan dan Dinas Lingkungan Hidup, lalu jalan itu rusak, ini sangat tidak wajar. Sehingga tahun lalu saya berjuang dan telah dianggarkan tahun 2019. Kita tunggu saja realisasinya, kalau tidak kita dobrak Dinas PU Manado untuk menangih anggaran yang sudah disiapkan tersebut,” terang Ronny yang juga Ketua PAC PDI Perjuangan Singkil.
Reses I tahun 2019 itu berjalan cukup akrab, karena masyarakat sangat antusias mendengar program pemerintah yang disampaikan Jonas Ronny Makawata SE. “Kalau pun masyarakat masih mempercayakan saya lima tahun ke depan saya masih punya hutang yakni membangun sekolah baik SD, SMP dan SMA. Saya sedih melihat orang tua apalagi mama-mama, kalau sudah waktu penerimaan SMP, antri di SMP 1 Manado sejak malam hari. Kasiang orang tua kita demi anak-anak mendapatkan pendidikan yang layak. Sehingga saya berpatri dalam diri akan memperjuangkan sekolah terlebih SMP dan SMA sudah harus ada di Kecamatan Singkil. Karena selama ini anak-anak kita banyak sekolah ke Manado Selatan,” ungkapnya sembari menambahkan Pemkot Manado telah menganggarkan Rp 5 M untuk mencari lahan membangun SMP dan SMA tersebut.
Peliput : Agustinus Hari
Discussion about this post