Manado, Barta1.com – Warga Kota Manado, sore kemarin (6/3/2019) benar-benar dibuat terpukau oleh penampilan atraktif pawai Ogoh-ogoh yang diselenggarakan warga Hindu Dharma Sulawesi Utara.
Saat melintas jalan Walanda Maramis, masyarakat tampak antusias menyaksikan pawai yang jarang-jarang terjadi di Manado tersebut.
“Ini pertama kali saya melihat Ogoh-ogoh melintas di jalanan Kota Manado,” ujar Nirma, warga Paal II kepada Barta1.com, perempuan yang datang menyaksikan pawai Ogoh-ogoh bersama tiga anak dan suaminya itu mengatakan sangat senang bisa menyaksikan budaya masyarakat Hindu tersebut.
Dalam pawai yang melintasi sejumlah ruas jalan Kota Manado, selain menampilkan 2 patung Bhuta Kala diarak masing-masing puluhan orang dalam sebuah gelagar bambu, juga tampak atraksi budaya Minahasa berupa Tari Kabaran, Barongsai dari umat Tridharma, juga kesenian Qosidah yang lengkap dengan alat musik rebana dan kecrek dari umat Muslim Manado, serta berbagai ragam seni budaya lainnya dari berbagai daerah di Sulawesi Utara.
Salah seorang peserta pawai mengatakan, pawai Ogoh-ogoh yang digelar ini, dalam rangka menyambut Perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1941, yang menjadi tradisi umat Hindu untuk menyucikan lingkungan dari roh jahat sehari sebelum Hari Raya Nyepi.
Peliput : Albert P Nalang
Discussion about this post