Manado, Barta1.com – Nama lokasi wisata murah meriha karpet biru di Kelurahan Paniki, Manado, tak asing bagi masyarakat Kota Manado. Tahun 2015 silam lokasi ini merupakan tempat olahraga yang sering dikunjugi pada akhir pekan.
Karpet biru selain tempat olahraga bertujuan untuk membangun dan memperbanyak fasilitas publik bagi masyarakat Manado.
Dimana karpet biru sebagai lintasan atletik yang berlokasikan di lahan Balai Penilitian Kelapa dan Palma (Balitka) Jalan Raya Mapanget, Kelurahan Paniki Dua.
Sayang, ketenaran karpet biru pada tahun 2015 mulai berbeda dengan tahun 2019. Pasalnya, akhir tahun 2018 sampai 2019 tempat tersebut sudah tidak diperhatikan selayaknya tempat olahraga yang dibangun Pemkot Manado.
“Lihat saja dari karpet birunya yang sudah terangkat. Sampah-sampah yang berhamburan di sekitar lokasi. Dan rumput yang sudah makin lebat,” ujar Mella Pongoh, salah satu pengunjung.
Dia mengatakan karpet biru terkesan tidak diperhatikan pemerintah. “Padahal membangun lokasi ini dengan anggaran rakyat yang besar dan kalau dibiarkan hanya membuang anggaran saja,” tuturnya.
Masyarakat berharap Pemkot Manado memperhatikan lokasi itu dari segi pemeliharaan dan pengunaan. “Dulu karpet biru begitu digandrungi masyarakat, tapi sekarang sangat memprihatinkan,” beber Mella.
“Dulu di sini (karpet biru) ada yang sering membersihkan, namun sekarang sudah tidak terlihat lagi,” ujar Tiffany M Kulon, pengunjung lainnya.
Ia menambahkan, sekafrang dibutuhkan peran pemerintah untuk kembali memperhatikan lokasi karpet biru. “Jangan hanya sekedar membangun saja, tapi tindakan pemeliharaan harus ada,” katanya.
Begitu juga masyarakat yang berkunjung untuk memiliki kesadaran menjaga kebersihan. “Pemkot Manado diharapkan menyediakan tempat sampah,” ungkapnya.
Peliput : Meikel Eki Pontolondo
Discussion about this post