Manado, Barta1.com – Bencana erupsi Gunung Karangetang di Sitaro membuat semua pihak bergandengan tangan membantu para pengungsi.
Lihat saja bagaimana sigapnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Sulawesi Utara, Joy Oroh yang mengawal dan membawa langsung bantuan tahap ke-2, Selasa (12/02/19).
Bantuan dikirim melalui armada transportasi laut KM Simba 1, tujuan Tagulandang dan Siau.
“Bantuan yang kami bawa berupa masker sebanyak 50.000, 25 kantong besar popok bayi, beras, 100 kain sarung, matras dan tikar sebanyak 60 serta obat-obattan lainnya,“ ujar Oroh.
Wakil Bupati Sitaro, John Palandung, ikut juga bersama rombongan dalam perjalanan membawa bantuan tersebut. “Terima kasih buat pemerintah provinsi yang membantu para pengungsi Gunung Karangetang,” bebernya.
Setelah hampir dua pekan guguran lava Gunung Karangetang bikin ketar-ketir warga. Kini mulai berangsur berkurang. Hanya saja, warga diminta tetap waspada dan jangan lengah.
“Sebab, bencana tak bisa diduga. Erupsi Gunung Karangetang kadang datang tak terduga. Meski pun masyarakat sudah menggangap biasa erupsi yang terjadi selama ini,” ujar Kepala Pos Pengamatan Gunung Karangetang, Yudia Tatipang, Selasa (12/2/2019).
Ia mengatakan tak terekam lagi terjadinya guguran, hanya ada hembusan sebanyak 13 kali dengan amplitudo 10-52 mm, berdurasi 29-40 detik. +Juga microtremor terekam dengan amplitudo 0.25 mm (dominan 0.25 mm). “Status gunung masih level III atau Siaga. Setelah kami pantau secara visual tidak nampak,” ujarnya.
Meski aktivitas berkurang, namun masyarakat diminta untuk tetap waspada, lantaran aktivitas di dalam gunung masih terus terjadi dan bisa mengeluarkan lava kapan saja dalam intensitas besar maupun kecil.
“Kami juga tetap mengeluarkan rekomendasi untuk warga. Antara lain, masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona bahaya yaitu radius 2,5 kilometer dari puncak Kawah Dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (Selatan) serta area perluasan sektoral dari Kawah Dua ke arah Barat-Baratlaut sejauh 3 kilometer dan ke arah Baratlaut-Utara sejauh 4 kilometer,” katanya.
Peliput : Albert P Nalang
Discussion about this post