Manado, Barta1.com – Perayaan acara pisah tahun Imlek dari 2569 (tahun anjing tanah) ke tahun 2570 (tahun babi tanah) di Kampung Cina, Manado, Selasa (4/2/2019) malam sangat meriah.
Sejak siang hari klenteng-klenteng di Kompleks Kampung Cina Manado sudah dijubeli masyarakat yang datang dari berbagai latarbelakang agama. Tak hanya umat Tridharma saja yang menyiapkan diri menyambut malam tahun baru Imlek. Warga beragama Kristen dan Islam pun tak mau ketinggalan.
“Perayaan Imlek ini, bukan hanya sekedar perayaan bagi saudara-saudara kita umat Tridharma saja, tapi untuk kita semua. Karena sesungguhnya kami hadir ikut menjujung nilai-nilai toleransi. Itu sebabnya kami ikut memperingatinya bersama di sini,” ujar Firly Trinisa Mooduto.
Wanita muslim ini mengaku sangat senang dan karena suasana begitu meriah. “Senang bisa mengabadikan sebuah momen dan gambar yang baik di klenteng-klenteng,” kata Firly, yang sehari-hari karyawan swasta di Manado.
Dia menambahkan, perayaan Imlek memberi banyak pelajaran, dimana bisa saling menghargai satu dengan yang lain dan saling mengisi satu dengan yang lainnya,” paparnya.
Ketua Panitia Pisah Tahun Imlek, Sofiandi Siwi, menjelaskan Imlek dimaknai sebagai ungkapan syukur dari peristiwa fenomena alam dimana terjadi pergantian musim, dimana musim dingin ke musim semi.
Dia menyebutkan tahun baru Imlek merupakan hari bersyukur atas keselamatan dan rezeki kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang sudah berkenan memberikan siklus tahunan untuk memulai hidup yang baru di hari pertama di tahun baru ini.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh panitia atas bantuan kerja sama dalam menyusun konsep kegiatan. Semoga semua masyarakat yang menjadi bagian kami bisa terhibur. Jika ada kekurangan sediakalah kami memohon maaf sebesar-besarnya,” ujarnya.
Saat itu diberikan bantuan kepada warga Manado yang kena musibah bencana banjir dan tanah longsor. “Bantuan 6 ton beras dari Perhimpunan Tempat Ibadah Tridharma bisa di distribusikan Pemkot Manado dengan baik,” pungkas Siwi.
Sekretaris Kota Manado, Micler Langkat menyambut baik perayaan Imlek yang cukup meriah ini. “Imlek kali ini menjadi momentum pariwisata bagi Kota Manado. Dukungan semua pihak membuat Manado menjadi lokasi kunjungan wisata yang idaman bagi turis-turis asing,” kata Micler.
Malam tahun baru Imlek mendekati acara puncak ketika Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, hadir bersama rombongan. Sebelumnya Kapold Sulut dan sejumlah pejabat lainnya telah berada di bangsal kegiatan di depan Sekolah Garuda Manado. “Puji Tuhan dengan berbagai iven wisata seperti acara Imlek ini kunjungan wisata di Sulawesi Utara per Januari ini mencapai 15 ribu orang. Dan Sulut satu-satunya destinasi wisata favorit para turis, apalagi dari Tiongkok,” imbuhnya.
Peliput : Meikel Eki Pontolondo
Discussion about this post