Siau, Barta1.com – Bencana alam yang menerjang Sulawesi Utara, Sabtu (22/3/2025) juga melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro). Curah hujan yang tak kunjung reda selama sebulan terakhir menyebabkan banjir dan longsor di beberapa titik, baik di Pulau Siau, Pulau Makalehi, Tagulandang, longsor di Kampung Kapeta serta Lingkungan 4 dan 5 Kelurahan Akesimbeka.
Bupati Chyntia Kalangit, dan Wakil Bupati Heronimus Makainas bergerak cepat memantau situasi di seluruh wilayah terdampak. Dengan ponsel yang selalu aktif, mereka memastikan setiap laporan masyarakat segera ditindaklanjuti. “Kami terus berkomunikasi dengan masyarakat dan tim tanggap darurat agar penanganan bisa dilakukan secepat mungkin,” ujarnya didampingi Wabup Heronimus Makainas, Sabtu (22/3/2025).
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sitaro langsung turun tangan meski cuaca kurang mendukung. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD, Sonny Belseran, menegaskan mereka akan tetap berada di lapangan sesuai arahan pimpinan daerah. “Kami akan terus bekerja membantu masyarakat, meskipun medan sulit dan cuaca ekstrem,” katanya.
Beberapa wilayah yang terdampak cukup parah antara lain Pulau Makalehi dan Tagulandang, dimana banjir dan longsor menyebabkan kerusakan rumah warga serta tempat ibadah. Bahkan, di beberapa titik, akses jalan tertutup akibat material longsoran.
Di Kelurahan Akesimbeka, hujan deras menyebabkan banjir yang memutus akses menuju lingkungan 4 dan 5. Warga harus memutar melalui jalur alternatif di sekitar jembatan SMA 1 Ulu Siau.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam laporan resminya menyatakan bahwa hujan deras masih berpotensi terjadi dalam beberapa jam ke depan dengan kecepatan angin mencapai 30 km/jam. Kondisi ini meningkatkan risiko pohon tumbang dan terganggunya transportasi darat maupun laut.
Di tengah situasi sulit ini, koordinasi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat terus diperkuat. Bupati dan Wakil Bupati mengapresiasi kerja keras TNI, Polri, serta warga yang turut serta dalam upaya evakuasi dan pembersihan. “Kebersamaan kita adalah kekuatan dalam menghadapi musibah,” kata Wakil Bupati Heronimus.
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah daerah bersama BPBD telah menyiapkan posko darurat di beberapa titik rawan untuk memastikan bantuan logistik dan medis dapat tersalurkan dengan cepat. “Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan kejadian darurat ke posko yang tersedia,” tambah Kalak BPBD Joicson Sagune.
Peliput: Agustinus Hari
Discussion about this post