Manado, Barta1.com – Mari mengenal Ir. Rudolf Estephanus Golioth Mait, ST., MT., IPM., Asean Eng yang baru-baru ini dilantik sebagai Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Manado (Polimdo).
Rudolf sendiri bisa dibilang akademisi yang mengikuti tahap demi tahap pada karirnya di Kampus Polimdo, selain sebagai pengajar. Ia juga pernah ditugaskan untuk memegang berbagai tanggung jawab di Jurusan Teknik Sipil, seperti memegang Laboratorium uji material, laboratorium tanah, dan Laboratorium Komputer.
Segudang pengalamannya itu mengantarkannya pada tanggung jawab yang lebih tinggi yaitu sebagai Ketua Senat Polimdo, yang saat ini sudah memasuki 4 tahun lamanya.
Pengalaman bukan dilihat dari bicaranya, melainkan dari kinerja yang memberikan hasil. Hal itu juga menghantarkan pakar tata ruang ini, untuk menjabat Ketua Jurusan Teknik Sipil Polimdo dan dilantik langsung oleh Dra Mareyke Alelo MBA, selaku Direktur Polimdo terpilih Periode 2024-2028.
“Berkaitan dengan tugas yang diberikan oleh pimpinan, saya siap menjalankannya,” singkat Rudolf kepada Barta1.com, saat ditemui di Ruangannya, Senin (13/01/2025).
Pada kinerja perdananya, berbagai persiapan dan pembenahan mulai dilakukan, seperti penempatan ruangan program studi (Prodi) disatukan, pembenahan pada laboratorium maupun bengkel.
“Polimdo ke depannya akan mengarah pada BLU (Badan Layanan Umum). Jadi, ada tanggung jawab besar yang akan dilakukan saat ini, apalagi ke depan ini persiapan akreditasi pada Prodi TJJ (Teknik Jalan Jembatan), mengingat Prodi TJJ masa akreditasinya sudah habis pada tanggal 4 Agustus nanti. Dan saat ini, saya telah menyusun tim untuk kesiapan akreditasi,” ungkapnya.
Ketika tim akreditasi sudah tersusun, kata Rudolf, akan langsung eksyen (bertindak). “Cara kerja seperti ini yang diharapkan oleh pimpinan, mengingat juga Jurusan Teknik Sipil ini potensial, apalagi berhadapan langsung dengan namanya proyek.”
“Secara bersamaan juga akan mengupdate data, sekaligus beberapa dokumen yang harus dilengkapi untuk persiapan prodi Magister Terapan di Jurusan Teknik Sipil, jadi harus bekerja mulai hari ini,” ujarnya.
Apalagi ada arahan dari Direktur Polimdo pada peribadatan perdana, tambah Pria kelahiran Gorontalo ini, bahwa ke depan Jurusan Teknik Sipil bukan hanya dibuka S2 saja, melainkan sampai S3 terapan. “Mengingat, akademisi di Jurusan Teknik Sipil Polimdo sudah banyak bergelar Doktor.”
“Apa yang menjadi arahan pimpinan, sedianya saya bekerja dengan hati, kerja sesuai dengan aturan dan tentunya mengandalkan Tuhan dalam setiap kerja-kerja dan perencanaan yang akan dilakukan,” ucapnya sambil tersenyum.
Tidak sampai di situ saja, seorang yang selalu mengendepankan kesederhanaan dan keramahan ini, rupanya juga terpilih sebagai Ketua PII (Persatuan Insinyur Indonesia) Manado periode 2024-2027. Artinya, Rudolf sendiri sudah memiliki Networking dengan para relasi, berupa para kontraktor dan PU.
“Dengan terpilih sebagai ketua PII Manado, tentunya hal yang ditargetkan ke depan adalah membuka akses untuk Polimdo yang tujuannya mahasiswa bisa magang di luar, baik itu skala nasional maupun internasional,” tambahnya.
Bahkan Rudolf sendiri dilibatkan dalam PII Wilayah Sulawesi Utara yang diketuai oleh Prof Dr Ir Oktovian Berty Alexander Sompie MEng IPU ASEAN Eng untuk berperan penting dalam mengembangkan profesi Insinyur yang berhubungan dengan proyek-proyek konstruksi.
“Saya kira dengan kepercayaan ini bisa juga menciptakan akses ke Polimdo untuk MoU (Memorandum of Understanding) dalam mendukung kemajuan Polimdo, khususnya di Jurusan Teknik Sipil. Mahasiswa kita butuh pengakuan di luar sana, supaya mereka bisa ditempatkan di proyek-proyek besar dan strategis, bisa berkiprah, dan mungkin ditarik untuk bekerja di Proyek tersebut. Contohnya, ada Pak Refly Ruddy Teangkere yang saat ini di IKN (Ibu Kota Nusantara), itu Alumni Polimdo. Ke depannya kita harus melangkah lebih maju lagi,” jelasnya sembari menunjukkan kegigihan untuk memajukan Jurusan Teknik Sipil Polimdo menjadi lebih baik.
Pada akhir statemen, Rudolf berantusias, di kepemimpinannya ini Jurusan Teknik Sipil Polimdo harus mencapai akreditasi terbaik, paling tidak mencapai A.
“Kita harus mencapai Akreditasi A dan itu harus dicapai,” Pungkasnya. (*)
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post