Manado, Barta1.com – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Ronald Sampel, yang sebelumnya baru 2 bulan dilantik sebagai anggota DPRD Provinsi Sulut. Telah dikeluarkan surat Pergantian Antar Waktu (PAW), oleh DPP Partai Demokrat yang dilayangkan kepadanya. Hal ini menuai pertanyaan dari berbagai pihak.
Surat PAW itu dibacakan langsung Plt Setwan DPRD Sulut, Niklas Silangen pada rapat Paripurna DPRD Provinsi Sulut, Jumat (29/11/2024).
Di mana surat DPP Partai Demokrat itu menyatakan saudara Ronald Sampel akan di PAW oleh Sherly Tjanggulung yang merupakan adik ipar dari Ketua DPD Demokrat Sulut, Elly Engelbert Lasut.
Melihat kondisinya yang tidak baik-baik saja, politisi dari daerah pemilihan (Dapil) Nusa Utara itu menunjukkan kualitasnya dalam memikat hati para pimpinan Demokrat, baik tingkatan pusat maupun daerah.
Dan hal itu terbukti, ketika surat PAW terhadap Ronald Sampel ditarik kembali. Hal itu dibacakan lagi Plt Setwan DPRD Sulut, Niklas Silangen pada rapat Paripurna, Selasa (7/01/2025).
“Partai Demokrat Provinsi Sulut nomor 91/DPD/Sulut/XII/2024. Lampiran 1 berkas, prihal pembatalan PAW anggota DPRD Provinsi Sulut, atas nama Ronald Sampel,” singkatnya.
Merujuk surat DPP Demokrat nomor 151/SK/DPP.PD/XII/2024 tentang pencabutan dan pembatalan surat keputusan DPP Partai Demokrat nomor 141/SK/DPP.PD/XI/2024 tertanggal 27 November 2024 tentang PAW anggota DPRD Provinsi Sulut atas nama Ronald Sampel kepada saudari Sherly Tjanggulung.
“Maka kami DPD Partai Demokrat Sulut menyampaikan pembuatan pergantian PAW, atas nama yang bersangkutan untuk sekiranya dapat diproses sebagaimana peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Niklas saat membacakan surat masuk dari Partai Demokrat.
Sedangkan Ronald Sampel sendiri ketika diwawancarai awak media mengatakan, semua karena campur tangan Tuhan.
“Ketika keputusan pembatalan PAW keluar, berarti saya sudah melakukan koordinasi ke DPP bahkan ke DPD Partai Demokrat Sulut,” tuturnya sambil tersenyum.
Pembatalan tersebut, menuai pertanyaan juga bagi kalangan publik. Bahkan menilai Rosa sapaan akrabnya baginya itu, bukan politisi asal-asalan yang seenaknya di PAW. (*)
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post