Manado, Barta1com – Hutan mangrove yang keberadaannya di Kelurahan Meras, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, menuai kekhawatiran dari setiap pengunjung. Salah satunya adalah, Ignatia Bokau.
Pemudi berparas cantik itu menyebut Mangrove adalah benteng kehidupan bagi lingkungan dan mahluk hidup, namun kehidupannya terancam.
“Ancaman bagi kehidupan Mangrove adalah manusia itu sendiri, yang mencemarkan laut dengan sampah,” ungkap Ignatia.
Kenapa sampah ? Karena sampah yang kebanyakan melilit dedaunan, dahan hingga akar dari Mangrove. Secara tidak langsung, sudah merusak ekosistem pesisir dengan memperpendek kehidupan Mangrove.
“Melihat persoalan ini, beberapa kami dari Calang KMPA Tansa melakukan pembersihan di kawasan hutan Mangrove, yang kebanyakan ditemui itu sampah plastik, bekas jala ikan dan sinar,” jelasnya.
Menurutnya, jika ekosistem mangrove ini dikelola dengan baik, maka akan mendatangkan banyak manfaat dan keuntungannya, berupa penunjang wisata, serta menlindungi masyarakat pesisir dari namanya abrasi dan erosi.
“Bahkan Mangrove sendiri dapat menetralisir udara kotor, menjadi tempat hidup biota laut, dan dapat mendatangkan nilai ekonimis bagi masyarakat sendiri,” singkatnya.
Dengan agenda pembersihan sampah disertai dengan penanaman bibit Mangrove berjenis Rhizopora yang dibuat oleh KMPA Tansa di Kelurahan Meras. Ini merupakan pengalaman yang sangat menarik, serta dibekali dengan pengetahuan konservasi. “Di mana kami semua diajarkan untuk bagaimana menlindungi, memelihara dan mengelola secara terukur dan berkelanjutan.”
Sekretaris KMPA Tansa, Kristi Katiandagho menyebut, kegiatan konservasi yang dilakukan di Kelurahan Meras itu merupakan program bulanan, yang akan dilakukan secara berkelanjutan.
“Hari ini kita berprogram berkaitan dengan konservasi Mangrove di wilayah pesisir, mungkin esok berkaitan dengan pertanian, hutan, sosial dan sebagainya. Sedianya apa yang dilakukan, semua sesuai dengan observasi yang dilakukan, ketika mendapatkan persoalan baru kami membuat solusi dengan melakukan aksi kecil-kecilan yang harapannya memiliki dampak yang besar,” Pungkasnya. (*)
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post