Sangihe, Barta1.com – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sangihe, Jabes Ezar Gaghana dan Pdt. Patras Madonsa, tampil dominan dalam Debat Pertama Pilkada Sangihe 2024, yang diselenggarakan KPU Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sabtu (19/10/2024). Mengusung visi besar “Sangihe Gerbang Utara Nusantara yang Maju, Berbudaya Religius, dan Mandiri”, pasangan nomor urut satu ini menekankan potensi perbatasan sebagai pilar utama dalam memperkuat ekonomi daerah dan menjaga harmoni budaya serta religiusitas masyarakat.
“Perbatasan bukan masalah, tetapi peluang besar,” tegas Gaghana saat memaparkan program unggulannya. Ia menggarisbawahi posisi strategis Kabupaten Kepulauan Sangihe yang berbatasan langsung dengan Filipina sebagai potensi ekonomi yang belum tergarap maksimal. Menurutnya, melalui kerja sama internasional di sektor perikanan, perdagangan, pendidikan, dan pertanian, Sangihe bisa menjadi gerbang ekonomi yang kuat di wilayah utara Indonesia.
Gaghana mengingatkan pentingnya momentum untuk memanfaatkan hubungan luar negeri yang telah ia rintis selama menjabat sebagai Bupati, salah satunya melalui kunjungan ke Davao dan Gensan, Filipina. Meskipun kerja sama itu sempat terhambat oleh pandemi Covid-19, ia yakin peluang tersebut masih terbuka lebar. “Kami akan terus mengeksplorasi potensi ini, sambil tetap memperkuat ekonomi lokal,” ujar Gaghana penuh keyakinan.
Dalam debat tersebut, Gaghana juga menegaskan bahwa program yang ia usung sejalan dengan kebijakan nasional, termasuk pemerintahan Jokowi, Prabowo, dan Gibran. Ia berjanji akan bekerja dengan tanggung jawab penuh jika masyarakat mempercayakannya kembali untuk memimpin Sangihe.
Sementara itu, calon Wakil Bupati Pdt. Patras Madonsa menyampaikan pentingnya menjaga budaya dan religiusitas sebagai landasan kuat dalam membangun daerah. “Budaya kita, yang menekankan saling menghormati dan berbagi, adalah kekuatan besar untuk kemajuan daerah ini,” ujarnya. Madonsa menegaskan bahwa kerukunan antarumat beragama di Sangihe merupakan aset yang harus terus dijaga demi menciptakan masyarakat yang damai dan harmonis.
Madonsa menekankan bahwa prinsip keadilan dan semangat berbagi akan menjadi fondasi utama dalam pembangunan daerah. “Jika kita adil dan saling berbagi, tidak ada yang tidak bisa kita capai bersama,” tegasnya, menyiratkan keyakinan bahwa dengan kesatuan dan keadilan, pembangunan Sangihe akan semakin cepat terwujud.
Dengan penguasaan panggung debat yang kuat dan visi yang jelas, pasangan Gaghana-Madonsa berhasil tampil lebih unggul dibandingkan tiga pasangan lainnya—Michael Thungari-Tendris Bulahari, Rinny Tamuntuan-Mario Selian, dan Hendrik Manossoh-Remran Sinadia. Penyampaian yang solid dan penguasaan data yang matang menjadikan pasangan ini lebih menonjol, terutama dengan latar belakang Gaghana sebagai politisi berpengalaman dan Madonsa sebagai tokoh agama terhormat.
Pasangan Gaghana-Madonsa menawarkan solusi konkret untuk tantangan ekonomi, sosial, dan budaya di Sangihe, dengan visi yang tidak hanya berbasis pada pembangunan fisik tetapi juga penguatan nilai-nilai religiusitas dan kebudayaan.
Peliput: Rendy Saselah
Discussion about this post