Minut, Barta1.com – Seorang pendidik atau dosen di perguruan tinggi vokasi, bukan saja dituntut untuk mengajar ke mahasiswanya, melainkan didorong untuk mengimplementasikan kemampuan dan pengetahuannya kepada masyarakat.
Melalui program pengabdian kepada masyarakat, tenaga pendidik dan mahasiswa Politeknik Negeri Manado (Polimdo), khususnya Jurusan Teknik Elektro Program Studi D4 Informatika telah mengimplementasikan produk IPTEK terbaru dalam hal pemanfaatan Drone untuk mengambil video udara, serta melakukan pemetaan Mangrove trail di Desa Wisata Budo, Kabupaten Minahasa Utara, Sabtu (21/09/2024).
Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat Polimdo, Alfrets Septy Wauran, ST., MCSE., M.Kom kepada Barta1.com mengatakan hasil pengambilan video udara akan dibuat sebuah profil Desa dengan menggunakan teknologi multimedia terbaru.
“Pembuatan profil Desa ini akan mengacu pada peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 12 tahun 2007 tentang pedoman penyusunan dan pendayagunaan data profil Desa dan Kelurahan,” ungkap Alfrets yang saat itu didampingi oleh anggota pengabdian lainnya, yaitu Tjerie Pangemanan, ST., M.Pd dan beberapa mahasiswanya, seperti Leonard Tawalujan, Emely Pitoy, dan Steve Rarumangkay.
Sebagaimana diketahui, kata Alfrets, Desa Wisata Budo merupakan salah satu dari 50 Desa yang terbaik di Indonesia. “Oleh sebab itu, sangatlah perlu untuk melakukan promosi wisata di Desa Budo ini, melalui foto dan video dari udara.”
“Selama ini kan belum ada yang mempromosikan Desa Wisata Budo menggunakan foto dan video dari udara secara spesifik, kalaupun ada hanya berupa video pendek tanpa mengambil keseluruhan Desa Budo dari daerah pegunungan, perkampungan sampai ke daerah pesisir pantai,” ujarnya sambil tersenyum.
Ia menambahkan, begitu juga dengan kawasan Mangrove trail di Desa Budo ini belum ada yang melakukan pemetaan, guna mengetahui besar wilayah yang masih asri, maupun yang sudah rusak.
“Maka dari itu, kami melakukan penerapan teknologi Drone dan teknologi multimedia untuk pemetaan dalam menganalisa keadaan Mangrove trail, yang ada di Desa Budo ini,” tuturnya.
Dengan adanya pengabdian kepada masyarakat, tambah akademisi Polimdo ini, akan sangat membantu mempromosikan keindahan Wisata Budo, selain itu juga membantu Pemerintah dalam melestarikan Mangrove trail.
“Dari pengabdian ini juga akan menghasilkan peta digital Desa Budo beserta pemetaan Mangrove trail. Bahkan video profil Desa dapat digunakan, sebagai sarana promosi dan informasi di Desa Budo,” Pungkasnya. (*)
Peliput: Meikel Pontolondo
Barta1.Com
Discussion about this post