Bitung, Barta1.com – Berbagai pihak berbelasungkawa atas kepergian putera sulung dari Wakil Walikota Bitung, Hengky Honandar, yakni Alm. Briando Satrio Honandar, S.Ked.
Belasungkawa kali ini datangnya dari Generasi Pesona Indonesia Kota Bitung (GenPI Bitung). “Kami segenap pengurus dan anggota GenPI Bitung mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada Bapak Wakil Walikota Bitung, Hengky Honandar, beserta keluarga besar Honandar-Sondakh,” ungkap Franklin V. Toloh, selaku ketua GenPI Bitung kepada Barta1.com, senin (18/03/2024).
“Kami percaya, setiap orang yang datang ke dunia pasti akan kembali kepada sang pencipta. Sesungguhnya kristus memiliki rencana terbaik bagi seluruh umat-nya di dunia,” ujarnya Franklin.
Bagi keluarga yang ditinggalkan, tambah Franklin, kirannya diberikan kekuatan serta penghiburan yang sejati dari Tuhan.
Mengenal Alm. Briando Satrio Honandar
Dilansir dari media ManadoPost.Id, Almarhum Briando Honandar dikenal akrab dengan semua orang. Hal itu dikatakan Denny salah seorang kerabat almarhum.
Lebih jauh dikatakan Denny, almarhum Briando Honandar adalah anak tertua dari 4 orang bersaudara.
“Almarhum Briando Honandar punya tiga orang adik yaitu Yesi Honandar, Yumy Honandar dan Hendrik Honandar. Dan Almarhum yang akrab disapa Koko Ando itu sangat dekat dan sayang.
Seharinya lanjut Denny, Koko Ando dipercayakan oleh keluarga untuk mengurus bisnis.
“Sejak selesai mengenyam pendidikan di Fakultas Kedokteran Unsrat Manado, Koko yang mengurus semua bisnis keluarga,” ujar Denny.
Ditambahkan, sejauh ini tidak ada tanda-tanda akan kepergian Koko Ando. Sehingga ketika mendengar peristiwa ini, semua keluarga, kerabat dan karyawan pabrik PT Sari Cakalang kaget dan sangat terpukul.
“Biasanya aktivitas Koko, selain di rumah yaitu urus bisnis. Dan memang Koko dikenal pekerja keras,” tambah Denny.
Seperti diketahui, Briando Satrio Honandar dikabarkan meninggal dunia, akibat terkena sengatan lisrik saat tengah berada di kamar mandi.
Diketahui, dari informasi yang diperoleh, awalnya Briando yang akrab dipanggil Koko Vando sedang mandi. Tiba-tiba terdengar suara teriak dari dalam kamar mandi.
“Mendengar hal itu, keluarga mendobrak pintu kamar mandi. Dan melihat Koko Vando sudah dalam keadaan terjatuh di lantai,” ungkap Max Purukan yang ditemui di RSAL Dr. Wahyu Slamet, Bitung Sulawesi Utara.
Diceritakan Max, peristiwa itu kuat dugaan akibat terkena sengatan listrik.
“Saat Pak Wakil Wali Kota Hengky Honandar mencoba masuk, juga sempat terkena sengatan listrik (ta’strom, red). Sehingga keluarga langsung memadamkan aliran listrik di rumah tersebut,” tutur Max. (*)
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post