Manado, Barta1.com – Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Sulut, Raski Mokodompit, mengingatkan pemerintahan Olly Dondokambey dan Steven OE Kandouw berkaitan dengan dampak virus ASF terhadap peternak dan petani.
“Virus ASF atau flu Babi tidak hanya menyerang para peternak, melainkan dampaknya sampai ke petani jagung. Dimana petani sebagai penyedia pakan untuk Babi. Dan petani jagung, kebanyakan itu dari Bolaang Mongondow Raya (BMR). Sehingga dampak ekonominya sangat merosot,” ungkap Raski di depan Wakil Gubernur Sulut, Steven OE Kandouw, di Ruang Paripurna DPRD Sulut, Senin (4/9/2023).
Sekiranya, kata Raski, Pemerintah Provinsi Sulut memberikan jalan keluar kepada peternak babi dan petani jagung yang memiliki kredit di bank.
Saat penyampaian aspirasi dari anggota DPRD Sulut dapil BMR itu. Terlihat sesekali, Wakil Gubernur Sulut Steven OE Kandouw mengerahkan tangannya, pertanda menuliskan setiap masukan yang diarahkan kepadanya.
Kemudian ketua DPRD Sulut, Fransiskus Andi Silangen pada akhir pembahasan, mengatakan pandangan umum dari setiap Fraksi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan pembahasan Ranperda tentang perubahan APBD tahun 2023, yang akan disampaikan oleh Gubernur Sulut secara tertulis.
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post