Manado, Barta1.com – Sebagai Calon Legislatif (Caleg) dengan tingkat popularitas yang tinggi, Jull Takaliuang mulai dihadang kampanye hitam (black campaign). Upaya menjegal langkah politiknya ke DPRD Sulut dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dapil Nusa Utara mulai mencuat secara sistematik lewat media sosial.
“Memang ada upaya dari beberapa pihak yang gerah dengan perjuangan saya menolak tambang di Sangihe memprovokasi masyarakat untuk membenci saya. Mereka membujuk kawan-kawan seperjuangan di Sangihe untuk menyebar isu yang tidak benar lewat media sosial,” ungkap Jull Takaliuang, saat ditemui di Manado, (31/8/2023) kepada Barta1.com.
Dikatakan Jull, mereka menyerangnya dengan mengatakan mendopleng perjuangan menolak tambang di Sangihe sekadar cari popularitas untuk kepentingan Caleg.
“Terang saya kecewa dengan sikap teman-teman seperjuangan yang terbujuk. Padahal, mereka sangat tahu esensi dari perjuangan menolak tambang yang selama ini sama-sama kami lakukan yaitu menyelamatkan Sangihe dari serbuan korporasi tambang yang berencana menguasai lebih dari setengah pulau Sangihe,” ungkap aktivis yang juga Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Sangihe ini.
Beruntung perjuangan bersama rakyat menolak tambang yang dikelola PT Tambang Mas Sangihe yang siap mengaruk lahan berdasarkan konsesi dalam kontrak karya seluas 42.000 hektare atau lebih dari setengah pulau Sangihe bisa dipatahkan lewat jalur hukum.
“Kita bisa membayangkan kalau konsesi seluas 42.000 hektare atau lebih dari setengah pulau Sangihe itu berhasil dilakukan oleh PT Tambang Mas Sangihe, ke mana penduduk Sangihe yang bermukim di area itu disingkirkan,” ungkap Jull.
Lanjut dikatakan dia, selain penduduk akan terusir dari pulau itu, juga dampak kerusakan lingkungan yang hebat akan menimpa pulau itu. “Sikap saya menolak tambang termasuk tambang ilegal yang saat ini marak di pulau Sangihe tak akan goyah. Saya akan terus berjuang menyelamatkan Sangihe tercinta dari kerusakan lingkungan,” ungkapnya.
Terkait langkah politiknya ke DPRD Sulut lewat PSI Dapil Nusa Utara, menurutnya adalah bagian dari upaya perjuangan tersebut lewat jalur parlemen.
Banjir Dukungan
Kendati diterpa black campaign, dukungan masyarakat Nusa Utara terhadap aktivis penerima penghargaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini justru mengalir deras.
David Jehuda, salah seorang warga Nusa Utara mengatakan Jull Takaliuang adalah figur representasi Nusa Utara yang sangat kompeten.
“Ia sosok yang enerjik dan tulus dalam melayani kepentingan masyarakat bahkan berjuang tanpa memperhitungkan pengorbanannya untuk kemanusiaan dan lingkungan hidup. Perjuangannya telah terbukti dengan mendapatkan penghargaan dari PBB. Itu prestasi yang sangat luar biasa dari perempuan Sangihe ini,” kata dia.
Sementara Sofian Bawimbang, salah seorang warga Sangihe mengatakan, Nusa Utara butuh keterwakilan figur seperti Jull Takaliuang.
“Ia sosok yang pantang menyerah demi memperjuangkan dan membela hak dari masyarakat. Maju terus ibu Jull karena hanya masyarakat yang gagal paham yang tidak berpihak pada sosok seperti ini. Mawu mahundingang suapang u dalralempangngu,” ujar Bawimbang.
Penulis: Iverdixon Tinungki
Discussion about this post