Manado, Barta1.com – Sebanyak 35 Kepala Keluarga (KK) di Lingkungan 5, Kelurahan Singkil II, Kota Manado, meratapi nasib mereka. Hal itu menyusul rumah mereka digenangi air hingga batas atap, Jumat (27/01/2023).
Kepala Lingkungan 5, Salma Karim ketika diwawancarai Barta1.com, mengatakan dari 35 KK yang rumahnya tergenang air dan rusak, ada 3 KK lainnya rumahnya hanyut, namun tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian fisik cukup besar,” terangnya.
“Hujan keras itu sejak pukul 5 pagi. Kemudian pukul 6 saya arahkan masyarakat untuk mengungsi. Awalnya saya membantu masyarakat yang terdampak longsor karena saat itu air belum naik ke rumah warga,” tuturnya.
Setelah balik dari lokasi longsor, sudah terlihat air naik begitu cepat ke rumah warga. “Semuanya tidak akan terpikirkan seperti itu. Memang begitu cepat air naik ke rumah warga,” jelasnya.
“Saat itu warga mengungsi di tempat yang lebih aman, ada yang mengungsi di Mesjid dan juga di rumah warga bagian atas kebun kopi,” cetusnya sembari menyebut dari 35 KK keseluruhan warganya sekitar 200 orang.
Saat ditanya bantuan apa saja yang didapatkan saat ini, Karim menjawab, bahwa hingga saat ini tidak ada bantuan makanan. Hanya ada bantuan kesehatan dari puskesmas. “Saya sudah berkoordinasi akan hal bantuan makanan ini, tetapi hingga saat ini belum ada. Warga sudah mengeluh kepada saya, tetapi hanya bisa menyampaikan tolong bersabar,” pungkasnya.
Terlihat sesekali Salma Karim bersama warganya yang terdampak banjir, melihat hingga mengamankan sisa-sisa puing rumah dan benda berharga lainnya.
Warga Bantu Makanan
Melihat pemerintah belum memberikan bantuan berupa makanan kepada warga area kebun kopi, sejumlah warga kompleks Gunung Panjang tergerak memberikan bantuan.
Helpy Poluakan, Pelayan Khusus (Pelsus) Kolom 22 GMIM Yarden Singkil Kampung Islam menggerakan anggota jemaatnya untuk memberikan sumbangan dalam bentuk bahan makanan.
“Anggota jemaat bekerja bersama-sama dan membawa makanan siap saji kepada keluarga yang terkena dampak banjir di Kebun Kopi,” katanya sembari menambahkan bantuan ini ikut meringankan beban keluarga yang tertimpa bencana alam.
Peliput: Meikel Pontolondo, Agustinus Hari
Discussion about this post