Manado, Barta1.com – Mengawali tahun 2023, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Kota Manado menyambutnya dengan menggelar diskusi publik bersama Anggota Bawaslu RI, Herwyn JH Malonda, di Cafe Kopico Malalayang, Senin malam (2/1/2023).
Mengusung tema: Pola Pencegahan Bawaslu Terhadap Isu Strategis dalam Indeks Kerawanan Pemilu, Ketua DPC GmnI Manado, Fernando M Tampi membuka diskusi tersebut dengan mengatakan para kader GmnI dikemudian hari harus bisa mencapai berbagai prestasi yang telah dilakukan sebelumnya oleh para alumni.
“Kawan-kawan harus bisa melihat hari ini, kita masih sama-sama belajar. Apa yang kita pelajari harus dipraktikan dikemudian hari. GmnI bukan sekedar organisasi yang berbasis perjuangan dan pendidikan karakter, melainkan bisa memasuki segala lini yang ada,” ungkap Tampi.
Ia juga mengajak setiap kader untuk bersama-sama bergotong-royong menyukseskan segala macam program yang ada demi untuk mencapai tujuan dalam organisasi GmnI.
Sementara itu, Herwyn JH Malonda menyampaikan sejumlah materi yaitu mengenai soal lima isu pokok kerawanan Pemilu 2024 dan Pemetaan Potensi Kerawanan.
Lima isu pokok kerawanan Pemilu 2024 diantaranya yang pertama netralitas penyelenggaraan pemilu. Kedua, pelaksanaan tahapan pemilu di Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan dan Papua Barat Daya.
Ketiga, masih kentalnya polarisasi di masyarakat terkait dukungan politik. Keempat, perlunya langkah-langkah mitigasi khusus mengantisipasi kerawanan akibat dinamika politik di dunia maya.
Dan yang kelima, mengenai pemenuhan hak milik dan dipilih yang tetap harus dijamin sebagai hak konstitusional warga negara, terutama dari kalangan perempuan dan kelompok rentan.
“Forum saat ini merupakan upaya dalam pencegahan atau yang biasa disebut dengan nama forum warga. Untum itu, saya berharap nantinya para kader GmnI terus menunjukan eksistensinya pada persoalan-persoalan sosial di masyarakat,” tutur Malonda.
Selanjutnya, tidak meninggalkan marwah GmnI terkait konsen advokasi terhadap buruh dan tani. “Kontribusi GmnI boleh menciptakan pemilu yang damai, dan jangan menjadi provokator, jangan memperkeruh keadaan,” sambungnya.
Donny Rumagit, Pimpinan Bawaslu Sulut saat diwawancarai menuturkan, partisipasi masyarakat sangat penting untuk bersama-sama mengawal kelancaran Pemilu di tahun 2024 mendatang.
“Partisipasi masyarakat adalah forum warga untuk melibatkan masyarakat luas, salah satu GmnI dinobatkan untuk supaya turun aktif melakukan pengawalan terkait peran untuk menyukseskan Pemilu 2024,” tutur Rumagit.
“Kami berharap GmnI bisa berpartisipasi aktif dalam melakukan pengawasan terkait integritas bangsa, hoax, politik uang dan sebagainya,” sambungnya berharap. Diskusi ikut dihadiri Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Sulut, Supriyadi Panggelu bersama sejumlah pengurus alumni GmnI yang ada di Sulut.
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post