Manado, Barta1.com – Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berupaya meningkatkan kerjasama dengan lembaga-lembaga lain, khususnya kerjasama bersama pemerintah.
Kemendikbudristek dengan berbagai kepakaran yang dimilikinya berkewajiban menyukseskan pembangunan disegala bidang dengan memberikan dukungan, penguatan, dan pendampingan dalam bentuk kerjasama, dan pelaksanaan program-program prioritas yang dilaksanakan oleh lembaga negara, LPK, dan LPNK terutama program yang bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat.
Implementasi kerjasama tersebut perlu diwadahi dalam skema pengabdian kepada masyarakat yang bersifat khusus dan dinamis sesuai kebutuhan yaitu Program Penerapan Ipteks kepada Masyarakat (PPIM).
PPIM dilakukan untuk untuk bisa mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat umum seperti kemiskinan, kesetaraan gender dan inklusi sosial, bencana alam, keamanan, kesehatan, pendidikan, lingkungan, kependudukan, sosial politik dan masalah sosial lainnya. Kemudian, masalah yang dihadapi oleh masyarakat ekonomi produktif seperti masalah produksi, manajemen, dan pemasaran, serta penguatan kemampuan berbahasa asing bagi UMKM.
Sasaran (mitra) PPIM dapat berupa kelompok usaha masyarakat, seperti Bumdes atau unit usaha desa, Koperasi, maupun kelompok usaha ekonomi produktif yang dibentuk oleh lembaga negara/LPK/LPNK. Mitra dari kelompok masyarakat umum seperti Karang taruna, dasa wisma, pokdarwis, dan kelompok masyarakat umum lainnya yang ada di desa.
Implementasi skema PPIM dilaksanakan dengan mengacu kepada hasil penilaian kinerja PT, dengan melihat capaian semua aspek pada Standar Nasional Pengabdian kepada masyarakat. Hasil analisis penilaian kinerja ini, utamanya kompetensi perguruan tinggi untuk melaksanakan tugas hilirisasi Iptek kepada masyarakat, dapat digunakan sebagai acuan untuk memberikan penugasan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.
Politeknik Negeri Manado sebagai bagian dari lembaga di bawah Kemendikbudristek melaksanakan program PPIM tersebut melalui tim Pengabdian Pada Masyarakat (PPM). Ketua Tim PPM, Yollanda Lydia Lagarens SS MHum mengatakan kegiatan ini bertajuk ‘Pelatihan Peningkatan Kemampuan Berbahasa Inggris bagi Para Pelaku UMKM di Likupang’.
Menurut Lagarens, Likupang merupakan daerah super prioritas pariwisata di Sulut, sehingga pelaku penunjang pariwisata seperti UMKM diperlukan kemampuan berbahasa asing terutama bahasa Inggris, sehingga memudahkan para pelaku UMKM dalam menjual barang, sekaligus dapat memberikan penjelasan kepada tourism mancanegara tentang banyak informasi kepariwisataan.
Isi dari pelatihan ini berupa greetings, numbers, dan giving directions, dimana materinya di sampaikan dalam bentuk presentation dan games, dari pemantauan media terlihat masyarakat begitu antusias dan penuh semangat dalam mengikuti pelatihan ini, karena materinya di sampaikan dalam bentuk presentation dan games oleh tim sehingga materinya begitu mudah di pahami oleh peserta pelatihan.
Kemudian, dalam pelatihan ini diperkuat oleh dosen yang berkompeten dan ahli di bidang tersebut, terlihat hadir Dra Maryke Alelo MBA yang adalah Direktur Politeknik Negeri Manado tetapi juga sebagai pembawa materi, serta Valen Samehe SE MBA Dosen yang memiliki keahlian di bidang tersebut.
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post