Manado, Barta1.com — Kepolisian Negara Republik Indonesia terus menunjukkan kinerja mereka dalam menanggulangi penyebaran Covid-19. Berbagai kiat dilakukan menangkal penyebaran Covid-19 di berbagai titik, termasuk objek wisata alam di Kota Manado.
Setelah program Serbuan Vaksinasi dan Operasi Yustisi, Kepolisian Sektor (Polsek) Bunaken mencetuskan program teranyar ‘Bapontar’. Tapi menurut Kapolsek Bunaken Iptu Karim Hamzah, diksi bapontar bukan berarti keluyuran —sesuai pengertian lokal. Itu adalah akronim dari Bhayangkara Patroli Lingkungan dan Sekitar.
“Jadi kita bapontar untuk patroli di wilayah hukum Bunaken,” cetus Karim, Senin (22/11/2021).
Polsek Bunaken yang masuk dalam wilayah hukum Polresta Manado, Sulawesi Utara, dalam program tersebut tak hanya berurusan dengan pelanggar hukum. Secara kontinyu mereka menemui warga Pulau Bunaken untuk menciptakan penyadaran pada protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. Selain itu keasrian lingkungan harus dijaga tetap aman dan nyaman.
Pulau Bunaken sendiri merupakan salah satu objek wisata terkemuka di Sulawesi Utara. Bunaken terkenal karena keindahan panorama bawah lautnya yang telah memukau banyak turis mancanagera, untuk terus melakukan diving di area itu. Sebelum terjadi pandemi, kunjungan wisatawan ke Bunaken relatif tinggi dan mencapai ribuan turis per tahun.
Mengembalikan kondisi kunjungan wisatawan ke posisi normal, juga menjadi tanggung jawab kepolisian. Untuk menjaga penyebaran atau kasus positif terjadi, Polsek Bunaken tetap ketat mengawasi penerapan Prokes, bahkan membatasi jam operasional usaha hingga 22.00 Wita.
Selain itu lewat ‘Bapontar’, Polsek juga mengimbau masyarakat menyangkut pentingnya vaksinasi sebagai upayab mengakhiri pandemi.
“Kami yakin kepercayaan turis pada Bunaken akan kembali bila di sini sudah terjadi herd immunity dan ini bisa dilakukan bila vaksinasi dilakukan meyeluruh,” sebut Karim Hamzah. (*)
Peliput: Ferdinand L. Putong
Discussion about this post