Bitung, Barta1.com – Peringati Hari Buku sedunia, di Kelurahan Posokan, Lembeh Utara, Kota Bitung, ditandai dengan penyerahan 415 buku oleh Komunitas Marijo Belajar Region Sulut kepada pengurus Daseng Literasi.
“Bantuan yang diberikan Komunitas Marijo Belajar Region Sulut ini, sangat-sangat membantu proses pembelajaran bagi anak-anak serta masyarakat yang ada di Daseng Literasi Posokan ini,” ujar pendiri Daseng Literasi Posokan, Riswanto Pudinaung, Sabtu (22/5/2021).
Ia menyebutkan, Daseng Literasi dibuat ketika melihat lingkungan yang ada di Posokan yang jauh dari pusat kota. Kemudian orang-orang di sini belum terlalu banyak sekolah. Mungkin, faktornya jauh. Apalagi, akses jalan dan internet sangat sulit. Sehingga alternatif yang dibuat dengan membuka perpustakaan dengan konteksnya literasi.
“Daseng Literasi Posokan ini dibuat pada September 2019. Awal pembentukannya, terjadi diskusi yang melibatkan 5 orang pemuda. Dan bertepatan, ada teman saat itu sedang pada tahapan penyelesaian studi. Karena terhalang dengan buku-buku. Maka, dari situ pula awal terdorong membuat Daseng Literasi ini. Agar, tidak ada lagi kejadian yang sama, ketika memerlukan buku untuk penyelesaian studi, malah tidak ada,” tuturnya.
Adanya bantuan buku dari Komunitas Marijo Belajar Region Sulut, sangatlah membantu. Apalagi bagi 40 anak SD, SMP dan SMA yang terlibat membaca setiap Sabtu di Daseng Literasi Posokan. “Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih kepada Komunitas Marijo Belajar Region Sulut,” ujarnya sembari berharap Pemkot Bitung bisa menghadirkan jaringan internet.
Ketua Komunitas Marijo Belajar Region Sulut, Jesisca V Tarima menjelaskan, Komunitas Marijo Belajar Region Sulut saat ini menjalankan program ‘Marijo Baku Bantu’ dirangkaikan dengan peringatan Hari Buku Sedunia. Kegiatan di Kelurahan Posokan, Lembeh Utara, sekaligus mengajak anak-anak untuk membaca dan mempresentasikan hasil bacaannya.
“Bukan itu saja, anak-anak juga diberikan motivasi untuk terus belajar guna mencapai cita-citanya. Adapun, games-games yang diberikan agar anak-anak bisa terhibur dengan kedatangan kami,” ucapnya.
Kegiatan itu direspon Founder Marijo Belajar Pusat, Meinagustia Caerwelia Ngagi. “Ini hal yang sangat luar biasa. Cara-cara seperti ini yang perlu kita tingkatkan ke depannya. Karena sangat mengedukasi adik-adik yang ada di Desa Posokan. Kami sebagai pengurus Marijo Belajar Pusat sangat mengapresiasi apa yang dibuat Marijo Belajar Region Sulut ini,” imbuhnya.
Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post