Manado, Barta1.com – Komisi III DPRD Sulut menyampaikan kekecewaannya kepada pihak Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sulut. Hal itu disampaikan langsung Ketua Komisi, Berty Kapojos.
“Saya kecewa dimana Komisi III datang ke Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Regional Ilo-Ilo Wori, Kepala Balai tidak ada. Dan kami hanya ditemui oleh kontraktor,” ungkap Berty saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III bersama Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sulut, di Ruangan Komisi III, Senin (29/3/2021).
Menurutnya, Komisi III telah memberikan surat pemberitahuan namun seakan tidak dihargai. Bukan itu saja, anggota Komisi III lainnya, Amir Liputo juga mempertanyakan itu. “Sudah berapa kali kami mengundang Kepala Balai namun tak hadir. Bukan saja membahas masalah Ilo-Ilo, namun masalah banjir pun tidak pernah hadir,” tegas Amir.
“Seakan DPRD ini tidak ada muka di depan bapak. Bapak tidak ada kabar saat kami undang masalah banjir,” ujarnya. Bukan saja Berty dan Amir yang menyampaikan kekecewaannya, senada disampaikan Toni Supit. Mantan Bupati Sitaro ini mengaku merasa malu ketika sampai di lokasi tidak diterima oleh sekuriti. “Saya pertama anggota Komisi III yang datang ke lokasi Ilo-Ilo, dan rasa malu saya ketika tidak diijinkan masuk oleh sekuriti. Berarti tidak ada koordinasi yang baik, itu yang kami sesalkan,” terangnya.
Mendengarkan tanggapan serta kekecewaan dari ketika anggota Komisi III DPRD Sulut, ditanggapi Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulut, Rus’an M Nur Taib. “Saya minta maaf atas kejadian kemarin. Dikarenakan saya menghadiri kegiatan di Kota Kotamobagu. Kedepannya saya akan lebih memperbaiki agar tidak terjadi lagi masalah seperti ini. Untuk undangan banjir, benar-benar saya belum pernah mendapatkan undangan tersebut,” pungkasnya.
Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post