Manado, Barta1.com – Rusaknya atap pada ruang tunggu Bandara Balirangeng di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) diakibatkan oleh alam. Hal itu disampaikan langsung oleh mantan Bupati Sitaro, Toni Supit. “Kerusakan atap bandara tidak disengaja. Kerusakan diakibatkan oleh alam, dimana atap tersebut posisinya terlipat-lipat dan rupanya diterjang oleh angin. Dan tim Kementerian Perhubungan telah turun memeriksa permasalahan bandara ini, kemudian menyampaikan karena alam,” ungkap Tonsu, sapaan akrab Anggota DPRD Sulut, Senin (29/3/2021).
Kata dia, jika kerusakan akibat alam, siapa yang akan disalahkan? Saat ini pada tahap perbaikan, sekali lagi, kerusakan atap bandara Sitaro bukan disengaja tetapi akibat alam sendiri. Apakah Bandara Sitaro layak atau tidak untuk difungsikan? Pastinya Bandara Sitaro layak difungsikan karena sudah dilakukan uji studi. Jika masalah alam semua daerah pernah merasakan, apalagi di Siau, namun tahap perbaikan sementara ini dilakukan.
“Sementara ini untuk peresmian bandara di Sitaro ditunda dulu sampai perampungan perbaikan pada ruang tunggu tersebut,” ujar suami dari Bupati Sitaro Evangelian Sasingen.
Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post