Manado, Barta1.com – Memasuki bulan Agustus, platform yang menghubungkan langsung konsumen di Manado, Sulawesi Utara dengan petani memanfaatkan aplikasi, Fresio, mengklaim telah mengalami pertumbuhan bisnis signifikan.
Fantastis, dalam waktu 3 bulan sejak peluncuran perdana pada 5 Mei 2020 lalum, Fresio sudah melayani 350 lebih transaksi di Kota Manado. Aplikasi Fresio selama 3 bulan terakhir mengalami jumlah kunjungan 22.334 kali.
Selama pandemi berlangsung peningkatan tersebut makin terlihat dengan pembelian produk yang menjadi favorit yaitu kategori ikan dan sayuran hijau. Startup asal Manado yang dirintis Daniel Wurangian, Yobel Rori, Yosua Nelwan, Albert Pelle, Anugrah Turang dan Billy Wurangian ini, ingin membantu warga Manado dengan cara belanja yang baru dan terpercaya di era new normal ini.
Disinggung apa yang menjadi keunggulan dari Fresio dibandingkan dengan platform serupa lainnya, Daniel Wurangian selaku CEO dan Co-Founder Fresio menegaskan layanan dari startup-nya memiliki tiga hal utama yang menjadi nilai lebih.
“Kami yang pertama menerapkan belanja tanpa minimal pesanan di Manado. Konsumen kami senang karena tidak dibebani syarat aneh-aneh. Fresio juga mengirimkan secara ekspres pesanan konsumen di hari yang sama bahkan 1 jam setelah pesanan siap, dengan biaya hanya Rp 9000 tanpa hitung jarak selama wilayah Kota Manado. Yang terutama Fresio memberikan jaminan kualitas produk yang pasti segar dan ada garansi retur produk jika produk rusak saat dibawa. Dari layanan inilah 80% konsumen menjadi konsumen yang setia,” ujar Daniel Wurangian.
Fokus Dampak Sosial dan Ekonomi
Bertepatan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Fresio meluncurkan program terbaru yang akan menjadi ciri khas dari Fresio, yaitu Fresio Affiliate Program.
Dengan sistem afiliasi yang unik dari Fresio semua konsumen Fresio bisa mendapatkan cashback hingga 100% dan penghasilan tambahan jutaan rupiah rutin per bulannya.
“Kami ingin skema ekonomi berbagi ini bisa menjawab kebutuhan turunnya pendapatan masyarakat akibat pandemi ini.” tandas Wurangian.
“Kami berpikir bahwa sambil berbelanja kebutuhan dapur sehari-hari para konsumen pun bisa mendapatkan pendapatan tambahan sehingga daya beli kembali naik. Jika daya beli naik maka perputaran ekonomi Kota Manado akan kembali berputar baik,” ujarnya.
Yang unik dari program Afiliasi dari Fresio ini adalah konsumen tidak perlu menjadi seorang penjual, atau ikut stok barang bahkan tidak ada biaya pendaftaran apapun.
Menariknya, dengan bergabung secara gratis pun konsumen Fresio akan langsung mendapatkan QR Code khusus yang bisa dijadikan kartu diskon digital di toko atau resto rekanan dari Fresio. Sekali lagi hal ini menjadi yang pertama di Manado yang dibawa oleh Startup ini.
Dari beberapa keuntungan bagi konsumen itulah Fresio yakin tujuan besar untuk dapat membantu menyejahterakan petani, peternak dan nelayan Sulut akan tercapai. Karena konsumen Fresio akan menyerap produk-produk pertanian lokal dengan harga yang lebih baik seiring dengan komunitas afiliasi konsumen Fresio yang akan bertambah.
Tahun 2020 ini Fresio juga memiliki rencana untuk melakukan penggalangan dana, jika menemukan investor yang cocok dan memiliki passion serta visi dan misi yang sama dengan perusahaan.
“Secara model bisnis kami sudah terbukti. Dan saat ini sepenuhnya menjalankan bisnis secara bootstrap. Startup kami ingin masuk ditahap selanjutnya dengan memanfaatkan teknologi AI (Artificial Intelegence) dan Machine Learning dan berekspansi ke kota-kota lain di Sulut bahkan penetrasi ke luar daerah,” kata Daniel Wurangian.
Saat ini aplikasi belanja kebutuhan segar Fresio hadir di Android dan website (www.fresio.id), juga warga Kota Manado dapat menghubungi 0811438433 untuk informasi lengkap tentang program afiliasi unik dari Fresio.
Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post