Masih ingat Vella? Remaja belia ini sempat viral saat meraih nomine Aktris Terbaik Festival Teater Remaja GMIM 2019. Aktingnya mendapat pujian para Dewan Juri ketika itu.
Festival tahunan Teater Remaja GMIM selalu melahirkan idola di kalangan para belia gerejani ini. Noevelle, yang akrabnya dipanggil Vella, adalah salah satunya.
Berperan sebagai tokoh Tarsi dalam lakon berjudul Tarsi yang sarat persoalan psychosocial bukanlah perkara mudah bagi Noevelle. Namun nomine Aktris Terbaik mampu diembatnya.
Belia Cantik ini, lengkapnya Noevelle Zealand Maria Suluh. Kelahiran Tomohon, 30 September 2003. Ada suka cita tersendiri baginya sesaat menyabet nomine Aktris Terbaik pada Festival Teater Remaja GMIM 2019 yang berlangsung pada 30 Agustus 2019 di Kawangkoan, Minahasa.
Totalitas Vella memerankan tokoh wanita tua yang disesaki pemikiran, perasaan, dan perilaku individu dipengaruhi oleh kehadiran orang lain baik aktual maupun imajinatif, telah mengantar Grup Teater Remaja Yerusalem Kolongan Atas meraih predikat terbaik pertama festival tersebut.
Pelajar SMK Negeri 1 Sonder ini mengaku, sangat senang bisa memerankan tokoh Tarsi yang menurutnya penuh tantangan berakting itu.
“Lumayan sulit karena peran Tarsi adalah seorang wanita tua yang kesepian di hari tua, sedangkan saya adalah anak remaja 15 tahun yang belum pernah merasakan situasi tersebut,” ungkap anak pertama pasangan Sonny Suluh dan Anita Tumurang ini.
Tapi puji Tuhan, sambung remaja penyuka semua makanan enak ini, karena bisa membawakan peran tersebut semampu dia.
“Saya juga berterima kasih kepada Kak Sylvester Ompi Setlight yang telah melatih saya, juga kepada kakak-kakak Pembina Remaja di gereja GMIM Yerusalem Kolongan Atas, serta semua teman-teman di Grup Teater yang telah mendukung dan mendoakan saya,” ujar Vella.
Grup Teater Remaja Yerusalem Kolongan Atas di mana Vella ikut berperan, juga meraih sejumlah penghargaan yakni: Aktor Terbaik diraih Dave Tumimomor, nomine Aktris Pembantu Terbaik diraih Jessica Victoria, Sutradara Terbaik dan Tata Artistik terbaik. (*)
Penulis: Iverdixon Tinungki
Discussion about this post