Manado, Barta1.com – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara melaksanakan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) selama dua hari, di Manado Town Square (Mantos) 3, Jumat-Sabtu (6-7/9/2019).
Diketahui ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan di FESyar diantaranya seminar yang membahas tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Kepala Perwakilan BI Sulut, Eko Adi Riyanto mengatakan secara garis besar pertama pihaknya ingin mengembangkan ekosistem halal di Indonesia. Lanjut Eko, ekosistem halal termasuk infastrukturnya kemudian juga pengembangan UMKM disertai dengan fasilitasi sertifikasi halal. “Kami akan mengembangkan produk-produk pasar keuangan syariah,” ujarnya.
BI juga terlibat dalam lembaga-lembaga internasional untuk menyuarakan kepentingan Indonesia. Negara kita sebagai negara muslim terbesar dan pasar terbesar untuk produk halal. Untuk itu, kita harus menyuarakan di forum-forum internasional dan di situlah Indonesia berperan.
Ditanya terkait perkembangan pasar syariah di Sulut? “Perbankan syariah sudah ada di Sulut. Sekilas saya perhatikan di sini agak lebih maju dibandingkan daerah lain, contohnya Jawa,” ungkap Eko lagi.
Mungkin karena asumsi penduduk muslim lebih banyak, kemudian tidak ada logo halal. “Di sini sangat mudah mendapatkan logo halal contohnya di Mantos, kita bisa melihat yang halal. Permasalahanya belum halal secara MUI dan ada sebagian yang halal tapi belum nampak dan itu perlu disosialisasikan dan didorong,” katanya.
Asisten Bidang Ekonomi Pemprov Sulut, Rudi Mokowinta menyampaikan pemerintah sangat mendukung kegiatan seperti ini. “Sebab kegiatannya memberikan informasi bagi masyarakat terkait ekonomi syariah. Tentunya ini akan memberikan banyak pilihan bagi masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan,” tuturnya.
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post