Manado, Barta1.com – Kepergian Kepala Pusat Data dan Informasi Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau Pusdatin BNPB Sutopo Purwo Nugroho diratapi warga Indonesia.
Dari Manado, Sulawesi Utara, ucapan belangsukawa juga mengalir dari pegiat kebencanaan dan kemanusiaan. Mereka seakan tak percaya pria bersahaja itu telah berpulang.
“Iya sudah dapat kabar meninggalnya Pak Topo. Kami BPBD Sulut ikut berdukacita,” ujar Kepala BPBD Sulut, Joy Oroh, Minggu (7/7/2019).
“Pahlawan kemanusian telah berpulang. Terima kasih atas pengadianmu dalam kemanusiaan selama ini. Selamat jalan pak Sutopo,” kata Christian mewakili Unit SAR Sulut.
Sutopo cukup akrab dengan media. Beberapa waktu lalu sempat terlibat pelatihan kebencanaan dengan wartawan di Sulut. “Kami ikut kehilangan Pak Sutopo,” ujar Asrar Yusuf, Sekretaris Wartawan Peliput Bencana (Wapena) Sulut.
Pusdatin BNPB Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia pada Minggu (7/7/2019) hari ini pukul 02.00 waktu Guangzhou, China. “Telah meninggal dunia Bapak @Sutopo_PN , Minggu, 07 July 2019, sekitar pukul 02.00 waktu Guangzhou/pukul 01.00 WIB. Mohon doanya untuk beliau,” tulis Direktorat PRB.
Selama ini Sutopo Purwo Nugroho dikenal sebagai sosok yang sangat berdedikasi dalam tugasnya sebagai Kepala Pusdatin BNPB. Di sisi lain, dia juga dikenal sebagai penyintas kanker paru-paru stadium 4.
Sutopo Purwo Nugroho berada di Guangzhou dalam rangka menjalani pengobatan. Keberangkatannya ke Guangzhou sempat diunggahnya di Twitter. Menurut Sutopo, kanker yang ada ditubuhnya sudah menyebar. Dia pun meminta doa dan restu dari warganet untuk menjalani satu bulan pengobatan di Guangzhou.
“Hari ini saya ke Guangzho untuk berobat dari kanker paru yang telah menyebar di banyak tulang dan organ tubuh lain. Kondisinya sangat menyakitkan sekali,” kata Sutopo mengunggah video pada Sabtu (15/6/2019) yang menunjukkan dirinya sedang berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.
Penulis : Agustinus Hari
Discussion about this post