Manado, Barta1.com – Direktur Eksekutif Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GERAK) Sulut, Jim Robert Tindi, menyatakan dirinya saat ini mengalami sejumlah teror dan ancaman pembunuhan.
Aktivis dikenal vokal ini mengatakan, teror tersebut muncul diduga akibat pernyataan GERAK Sulut dalam mendesak pengungkapan aktor intelektual di balik dugaan korupsi Dana Subsidi Penerbangan 2009-2010 Kabupaten KepulauanTalaud yang dilansir media massa.
“Terror dan acaman tersebut saya terima lewat laporan beberapa orang melalui telephone selular pada 26 Februari 2019 jam 11.45,” kata Tindi.
Dalam Siaran Pers No. 46/sp-Gerak/II-2019, GERAK Sulut menyatakan akan segera mengambil langkah hukum untuk melaporkan oknum yang melakukan terror dan pengancaman ini ke Polda Sulut.
GERAK juga mengatakan akan mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera mengambil alih kasus korupsi Dana Subsidi Penerbangan 2009-2010 Kabupaten KepulauanTalaud, serta akan melakukan aksi massa sebagai bentuk tekanan dalam penanganan kasus tersebut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pihak Kejaksaan Negeri Talaud Kabupaten Kepulauan Talaud, telah melakukan penahanan mantan Sekda FCU alias Frans (62), Kaban Keuangan JPP alias Jak (47) dan MR alias Moc (65) yang diduga terlibat dalam kasus korupsi Dana Subsidi Penerbangan Kabupaten Talaud Tahun Anggaran 2009-2010 tersebut. (*)
Penulis : Iverdixon Tinungki
Discussion about this post