Manado, Barta1.com – Sepekan sudah bencana alam di Manado, Sulawesi Utara. Banjir dan tanah longsor yang terjadi di 8 kecamatan ini menyisihahkan duka mendalam bagi keluarga empat korban yang meninggal dunia.
Tak hanya itu, saat proses pemulihan pasca bencana banyak warga yang mengeluh karena belum tersentuh bantuan pemerintah.
Keluarga Lapian Pontoh, warga Mahawu Lingkungan IV, Tuminting, salah satu korban tanah longsor mengeluhkan sampai saat ini belum ada bantuan alat berat dan drum truk membantu pembersikan puing-puing yang berserakan. “Alat berat itu kami butuhkan juga guna mengangkat puing-puing,” ujar Dirgantara Lapian, Rabu (6/2/2019).
Ia menyebutkan, karena tidak ada bantuan selama beberapa hari keluarga membersihkan puing-puing dengan tenaga seadanya. “Saya mengharapkan pihak pemerintah bisa membantu mengirim alat berat dan drum truk,” tuturnya.
Richy Mahengkeng, relawan bencana yang membersihkan rumah Keluarga Lapian Pontoh, mengeluhkan kurangnya tenaga untuk pembersihan. “Rumah ini pasca bencana rusaknya sangat parah,” kata Richy.
Peliput : Meikel Eki Pontolondo
Discussion about this post