TALAUD, BARTA1.COM – Menari dengan iringan musik sambil mengelilingi desa (kampung) merupakan salah satu tradisi masyarakat Kabupaten Kepulauan Talaud yang sampai saat ini masih dijaga kelestariannya.
Tradisi yang biasanya digelar saat perayaan hari besar seperti Natal, Tahun Baru dan Kunci Tahun ini merupakan satu bentuk syukur masyarakat kepada yang Maha Kuasa. Mabaris’sa, Mabaric’ca, Mabare, Mabaris, dan Mabari merupakan penyebutan nama tradisi ini. Perbedaan penyebutan ini didasari oleh dialek masing-masing tempat.
Dalam prosesi ini, masyarakat yang memenuhi jalanan membentuk dua barisan memanjang dan menari dengan irama serentak berdasarkan aba-aba yang di berikan oleh pemimpin barisan. Anak-anak dan orang tua semuanya membaur dalam barisan yang ada.
Untuk alat musik yang digunakan, dibeberapa desa masih menggunakan alat musik tradisional yaitu tambur yang di iringi oleh harmonika. sedangkan di sebagian desa sudah menggunakan sound sistem karena sulitnya mendapatkan salah satu bahan pembuatan tambur yaitu kulit kambing.
Seiring dengan waktu, tradisi ini dibeberapa tempat sudah dijadikan lomba antar dusun atau kelompok rumah tangga (KRT). Meskipun sudah menggunakan alat musik modern, makna dari tradisi ini tidak mengalami pergeseran. Dalam lomba ini, ada beberapa hal yang di nilai diantaranya yaitu keseragaman, baik barisan maupun pakaian serta atribut yang digunakan.
Peliput : Evans Taarae
Discussion about this post