Manado, Barta1.com — Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (KIPS) Sulawesi Utara, terus melakukan penguatan sumber daya manusia yang akan memfungsikan fasilitas command center. Upaya tersebut dilakukan lewat kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sertifikasi Digital di ruang rapat Dinas KIPS, Lantai 5 Kantor Gubernur Sulut Jalan 17 Agustus, Kamis (01/11/2018).
Sejumlah pegawai internal menjadi peserta Bimtek, juga beberapa staf ASN dari instansi teknis kabupaten/kota.
“Kita sudah 2 kali mengadakan kegiatan seperti ini, pertama tahun 2017 lalu. Memang ini menjadi persiapan dan penguatan sumber daya manusia di command center nanti walaupun aplikasinya belum tersedia,” kata Kepala Bidang Persandian Dinas KIPS, Drs Noldy Kaunang, saat membuka Bimtek.
Sekretaris Dinas Febe Moniaga meminta peserta untuk bisa mengikuti kegiatan dengan teliti. Apalagi menurut dia pelatihan tersebut akan lebih banyak berbicara menyangkut masalah-masalah teknis.
“Penerapan teknologi semakin dibutuhkan dunia pemerintahan, khususnya saat melakukan fungsi pelayanan publik. Maka kiranya penting Dinas KIPS mempersiapkan segala sesuatu dan siap pula mengerjakannya,” ujarnya.
Dalam pemaparannya, pemateri Shandy Prasetiawan SST MaP menjelaskan panjang lebar tentang sekuritas data pemerintah. Dia menjelaskan penggunaan tanda tangan digital yang semakin jamak di berbagai lembaga pemerintah dan swasta.
“Selain aman juga menghemat waktu, sangat efisien dan bisa diakses di mana saja,” kata Kepala Seksi Layanan Sertifikasi di Balai Sertifikasi Elektronik ini.
Tanda tangan digital, atau digital signature sendiri telah diakui penggunaannya oleh pemerintah lewat aturan perundangan. Tanda tangan itu dibubuhi pada berbagai dokumen digital yang bisa menggantikan kertas konvensional.
Diketahui pembangunan tahap I fasilitas command center milik Pemerintah Provinsi Sulut yang digawangi Dinas KIPS, merupakan langkah menopang program pemerintahan berbasis elektronik.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Dr Jetty Pulu, kepada Barta1. Belum lama menyamapaikan, pihaknya kini dalam fase penyelesaian berbagai aplikasi tahap I untuk mengintegrasikan semua data SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut.
“Fasilitas Command Center selain sebagai ruang kendali darurat untuk mengatasi segala permasalahan yang terjadi dengan cepat, juga menjadi pusat data dan informasi yang bisa diakses dengan cepat oleh masyarakat umum,” kata Jetty.
Menurut dia, upaya pembangunan fasilitas Command Center yang digagas Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE–Drs. Steven O.E. Kandouw ini selain dimaksudkan untuk mendukung sistem transparansi informasi, tanggap darurat berbagai permasalahan, juga mendukung percepatan pembangunan diberbagai sector yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Di sektor perikanan sebagai misal, kata Jetty, para nelayan bisa mengakses informasi dengan cepat tentang kondisi cuaca, serta titik-titik pergerakan ikan di laut. Demikian untuk sektor lainnya, seperti di bidang kesehatan, di mana keluhan masyarakat langsung bisa diakses dengan cepat oleh Gubernur, hingga penyelesaian masalah bisa segera dituntaskan. (*)
Penulis: Ady Putong
Discussion about this post