Manado, Barta1.com — Dunia kini memasuki era revolusi industri 4.0, yakni menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big data, robotic atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation. Mahasiswa pun perlu menyiapkan diri menyambut era teknologi ini.
Terkait dengan itu, Jurusan Matematika Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (F-MIPA) Universitas Negeri Manado (Unima) bersama Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan (STIP) Kie Raha Ternate Maluku Utara, melaksanakan kuliah umum bertema “Peluang dan Tantangan di Bidang Riset dan Pembelajaran Mateamtika di Era Revolusi 4.0, baru-baru, di kampus Unima Tondano.
Sekitar 50 mahasiswa semester V mengikuti kuliah tersebut, 30 dari F-MIPA Unima dan sisanya 20 orang dari STIP Kie Raha.
“Kita perlu membedah model pembelajaran matematika di era revolusi 4.0 untuk mengimbangi kemajuan-kemajuan ilmu pengetahuan serta berbagai riset serta menunjang pengetahuan mahasiswa,” kata Ketua Jurusan Matematika S1 Unima Viktor Sulangi, saat membawa materi bertajuk “Peluang dan Tantangan Bidang Riset”.
Pemateri lainnya yang ikut tampil menyampaikan kuliah umum adalah Kepala Jurusan Matematika S2 Unima, Santje Salajang.
Program kerjasama F-MIPA Unima dan STIP Kie Raha Ternate telah terjalin 1 tahun. Selain menyangkut riset, hubungan kedua pihak ikut menjalankan misi tukar gagasan guna membangun semangat pendidikan.
“Kami harapkan kerjasama akan terus terbangun guna menunjang pengetahuan, harapan adanya wadag untuk menguatkan kerjasama kedua universitas karena kita memiliki visi dan tujuan yang sama dalam mengembangkan dan memajukan ilmu pengetahuan,” kata Dekan F-MIPA Unima, Dr Anetha LF Tilaar MSi.
Naddhifatul Lailiyah, peserta kuliah umum, mengungkapkan ada banyak nilai positif dari kegiatan tersebut. Dia berharap Unima akan terus membuka kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya di Nusantara.
“Supaya bisa menambah wawasan kami dan menunjang praktik, penelitian serta akademi mahasiswa Unima,” sebut Lailiyah. (*)
Penulis: Meikel Eki Pontolondo
Discussion about this post