TALAUD, BARTA1.COM – Gereja Masehi Injili Talaud (Germita), khususnya Komisi Pelayanan Pemuda Sinode mengadakan kegiatan konsultasi di Jemaat Petra Moronge, mulai 26-28 Oktober 2018. Kegiatan ini merupakan agenda rutin tiap tahun dari Pelayanan Kategorial yang ada di Sinode Germita.
Tahun ini Konsultasi Pemuda mengusung tema: “Revolusi Mental Pemuda Gereja” dengan sub tema, “Pemuda Germita Semakin Menunjukkan Peran Sertanya dalam Usaha Membangun Gereja dan Negara”.
Pembukaan Konsultasi Pemuda dimulai pukul 15.00 Wita dan dihadiri oleh Badan Pelaksana Harian Sinode Germita, pemerintah wilayah Kecamatan Moronge, para pendeta, tokoh adat, tokoh masyarakat, pengurus Pemuda Sinode Germita, dan para peserta yang terdiri dari perwakilan masing-masing jemaat yang ada di Sinode Germita.
Di hari yang pertama sebelum mengevaluasi program pelayanan tahun 2018, peserta menerima materi tentang eksposisi tema yang disampaikan oleh Pdt AT Manangkabo selaku Sekretaris I Sinode Germita, dan sosialisasi peraturan gereja tentang pelka oleh Pdt Van Ambuliling.
Selanjutnya sesuai dengan jadwal yang ada, di hari yang kedua, ada pemberian materi yang membahas tentang Jurnalistik, Media Sosial, dan Peran Generasi Muda Melawan Hoax. Materi ini disampaikan oleh Yoseph E Ikanubun, selaku Ahli Pers dari Dewan Pers. Para peserta sangat antusias mengikuti materi ini.
Sekretaris Komisi Pemuda Sinode Germita, Pdt Nelce Elungan MTh mengungkapkan bahwa dengan adanya materi ini pemuda semakin bijak menggunakan media sosial, menghindari penyebaran hoax. “Serta peka melihat situasi dan kondisi yang ada dan berkembang saat ini,” ujar Nelce.
Ketua Pemuda Sinode Germita, Alten Banera SPd MPd mengatakan, ada kerinduan selaku pimpinan untuk membuat website pemuda. “Selain itu juga dengan membentuk komunitas pemuda yang aktif dalam media social,” ujar Alten.
Dia menambahkan, dengan adanya website pemuda bisa berbagi informasi seputar kegiatan Pemuda Germita.
Setelah menerima beberapa materi, dilanjutkan dengan evaluasi pelayanan tahun 2018 dipimpin oleh Alten, Nelce Eva Paru. Mereka memaparkan berbagai hal yang dilaksanakan, diikuti serta keuangan Komisi Pemuda.
Kemudian dalam tahap selanjutnya dibentuklah tiga komisi yang bertugas membahas dan menyusun rancangan-rancangan program tahun pelayanan 2019. Komisi terdiri dari program, rekomendasi, dan anggaran. “Semoga apa yang telah disusun hari ini dapat berjalan dengan maksimal di tahun pelayanan selanjutnya,” ucap Alten.
Beberapa catatan juga sempat disampaikan peserta Konsultasi Pemuda antara lain sebelum melaksanakan kegiatan-kegiatan pemuda seperti, konsultasi, perta seni dan olahraga, ibadah natal dan kegiatan lainnya, Komisi Pelayanan Pemuda Sinode harus mensosialisasikan terlebih dulu di wilayah yang akan dilaksanakan kegiatan-kegiatan pemuda.
Editor : Agustinus Hari
Discussion about this post