MANADO, BARTA1.COM – Heboh penembakan ruangan milik Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara, Wenny Warouw, ikut dirasakan para pendukungnya di Manado.
Senin (15/10/2018) sore tadi, sejak mendapat kabar soal penembakan tersebut, puluhan pendukung setia mantan calon Gubernur Sulut itu langsung mendatangi rumah kediaman Wenny di Jalan Sam Ratulangi Nomor 29, Manado.
“Iya, tadi sore ada beberapa pendukung Pak Wenny yang datang di rumah sini. Bahkan ada yang sempat bercakap-cakap dengan saya,” ujar Hetty Turangan, penjaga warung yang dekat rumah Wenny Warouw.
Ia menyampaikan sempat mereka (pendukung Wenny Warouw) berjaga-jaga berapa jam. “Lalu kemudian mereka pergi meninggalkan rumah. Salah seorang pendukung datang ke warung saya dan minta memutarkan televisi untuk melihat peristiwa penembakan di ruangan milik Pak Wenny. Saya memutar televisi dan nonton dengan pendukungnya Pak Wenny,” katanya.
Rumah Wenny malam tadi terlihat sepi. Rumah lumayan besar itu hanya diterangi lampu di depan rumah saja. Terlihat tiga spanduk milik Wenny Warouw diikat di pagar rumah. “Istri Pak Wenny di Jakarta, jadi rumah sepi tidak ada penghuni,” ungkap Hetty.
(Baca juga:Penembakan di Gedung DPR RI, Tonaas BM DKI Jakarta Nyaris Kena Peluru)
Warung Hetty hanya berjarak sekitar 10 meter dari rumah politisi Partai Gerindra tersebut. “Kami kenal akrab Pak Wenny. Semoga saja tidak ada kejadian aneh,” pungkasnya.
Dari informasi yang diperoleh Suara.com, network Barta1.com di lokasi, kejadian tersebut terjadi pada pukul 14.30 WIB. Saat itu, Wenny sedang menerima tamu di ruangan pribadinya.
Selain itu terjadi pula penembakan yang menyasar ruang kerja Bambang Heri Purnama dari Partai Golkar di lantai 13 dalam gedung yang sama pada pukul 14.45 WIB. Saat ini sudah ada anggota Labfor Polda Metro Jaya yang turut memeriksa TKP.
Usai penembakan tersebut, Wenny tampak keluar dari ruangannya untuk mengecek lebih lanjut terkait penembakan yang terjadi di ruangannya. Namun Wenny belum bisa memberikan informasi kepada wartawan.
Peliput : Agustinus Hari
Discussion about this post