SANGIHE, BARTA1.COM – Siapa pun tak kuasa menahan tangis melihat kondisi gadis 9 tahun bernama Jessica Mananohas. Siswi kelas 4 SD di Desa Pintareng, Kecamatan Tabukan Selatan ini tergolek menahan sakit di Rumah Sakit Liun Kendage, Tahuna, Sangihe.
Gadis kecil mungil nan cantik ini adalah korban kesadisan tindakan jahat seorang ibu yang melahirkannya. Dia mengalami luka bakar 85% di sekujur tubuhnya, akibat disiram minyak tanah oleh ibunya lalu disulut dengan api. “Sangat sadis perbuatan ibunya. Dan kejadian itu sudah sebulan yang lalu,” ujar Jull Takaliuang, Ketua Komisi Perlindungan Anak Sulawesi Utara, kepada BARTA1.COM, Selasa (16/10/2018).
Jull mengatakan Senin kemarin sore menjenguk anak itu. “Gadis ini meminta tangannya digenggam. Oh tolong, tak tahan saya menatap wajah cantiknya yang penuh luka bakar. Air mataku terus mengalir dan memanjatkan doa dalam hati: beri kekuatan bagi anak ini ya Tuhan,” kata Jull.
Ia menceritakan bau luka menyebar di ruangan RS Liun Kendage. Nah, untuk sedikit meringankan nyeri dan kesakitannya, beruntung ada kipas angin kecil yang diarahkan ke tubuh kurusnya yang terlilit dengan perban. “Eci, nama panggilannya sudah bisa berkomunikasi meski hanya pelan-pelan. Ingin berceloteh banyak hal, tapi mulut saya seperti terkunci rapat, melihat ‘kepura-puraan’ ibunya yang seakan menunjukkan kasih sayangnya di sisi ranjang dimana Eci tergolek. Saya hanya terus menggenggam tangan Eci, seakan dia tidak ingin ditinggalkan. Luka bakar paling parah ada di bagian belakang sampai pantat,” demikian penjelasan seorang perempuan yang ikut menjaga yg dipanggil Ma Lala oleh Eci.
Jull mengatakan setiap 2 hari luka bakar Eci dirawat, dan digosok salep burnazin 10 mg. Eci membutuhkan salep ini banyak. “Untuk tube kecil setiap habis mandi harus dioleskan 2 tube. Itu artinya, Eci membutuhkan banyak salep guna kesembuhannya. Oleh sebab itu, saya mengajak siapapun anda yang punya kelebihan dan ingin membantu bisa membawanya langsung ke RS Liun Kendage atau bisa menghubungi saya melalui HP 081340017722. Selain salep, Eci juga membutuhkan pampers dan alas tidur khusus (undepad) agar luka-lukanya tidak kena kuman. Semoga kita yang berkecukupan mau berbagi untuk menolong proses kesembuhan anak kita,” ajak Jull Takaliuang.
Penulis : Agustinus Hari
Discussion about this post