MANADO, BARTA1.COM— Tinggal selangkah lagi, seorang nelayan Sulut bisa memantau titik-titik pergerakan ikan di laut, lewat aplikasi teknologi canggih yang terintegrasi dalam fasilitas Command Center yang dioperasikan Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Daerah Provinsi Sulawesi Utara.
Pembangunan tahap I fasilitas berbasis teknologi ini bakal diresmikan penggunaannya pada 5 November mendatang, sebagai langkah menopang program pemerintahan berbasis elektronik.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Dr Jetty Pulu, kepada BARTA1.COM, mengatakan pihaknya kini dalam fase penyelesaian berbagai aplikasi tahap I untuk mengintegrasikan semua data SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut.
“Fasilitas Command Center selain sebagai ruang kendali darurat untuk mengatasi segala permasalahan yang terjadi dengan cepat, juga menjadi pusat data dan informasi yang bisa diakses dengan cepat oleh masyarakat umum,” kata Jetty Selasa (2/10/2018).
Menurut Kadis yang dikenal pekerja keras tersebut, upaya pembangunan fasilitas Command Center yang digagas Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE – Drs. Steven O.E. Kandouw ini selain dimaksudkan untuk mendukung system transparansi informasi, tanggap darurat berbagai permasalahan, juga mendukung percepatan pembangunan diberbagai sector yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Di sektor perikanan sebagai misal, kata Jetty, para nelayan bisa mengakses informasi dengan cepat tentang kondisi cuaca, serta titik-titik pergerakan ikan di laut. Demikian untuk sektor lainnya, seperti di bidang kesehatan, dimana keluhan masyarakat langsung bisa diakses dengan cepat oleh Gubernur, hingga penyelesaian masalah bisa segera dituntaskan.
“Sebenarnya fasilitas Commad Center ini sudah bisa diuji coba pada saat Pameran Pembangunan HUT Provinsi Sulut lalu. Disayangkan uji coba yang menghadirkan wawancara Gubernur Sulut Olly Dondokambey dengan berbagai pihak, termasuk dengan Smart City Bali dan Surabaya, tak bisa dilakukan karena keterbatasan fasilitas di ruang pemeran dalam mendukung pengoperasian berbagai peralatan Commad Center ini,” ujar Jetty.
Menopang Gagasan Sulut Hebat
Command Center yang dioperasikan Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Daerah Provinsi Sulawesi Utara adalah fasilitas canggih berbandrol 9,6 miliar rupiah dalam menopang realisasi gagasan Sulut Hebat.
“Fasilitas ini untuk mendukung kualitas pelayanan yang prima kepada masyarakat,” kata Jetty.
Menurut sosok perempuan yang berada dibalik sukses pembangunan fasilatas canggih itu, bila selama ini masing-masing dinas yang menangani masalah darurat punya posko sendiri-sendiri, dengan adanya command center, dinas-dinas tersebut akan disinergikan dalam satu ruangan untuk menerima laporan masyarakat dan memantau kondisinya selama 24 jam.
Ia menjelaskan, fasilitas yang didukung teknologi ini cukup mampu memangkas proses birokrasi jika menghadapi keluhan publik. Jadi laporan darurat dari masyarakat bisa ditanggapi dengan lebih cepat.
Selain itu, kata Jetty, sistem aplikasi penanganan laporan juga memudahkan petugas untuk menindaklanjuti setiap aduan dari warga
“Fasilitas ini cukup vital untuk sebuah Provinsi yang juga terdiri dari daerah kepulauan dengan berbagai permasalahan yang kompleks. Pemerintah Provinsi harus bisa mendapatkan informasi akurat, cepat dan benar sehingga akan bisa mengeluarkan solusi.
Ini sebabnya kata dia, Command Center ini merupakan mata, telinga, kaki, tangan dari Gubernur dan Wakil Gubernur, dalam merespons berbagai permasalahan dan keluhan yang masuk untuk segera dicarikan solusi dengan cepat.
“Melalui command center ini, seluruh laporan darurat masyarakat dapat terpusat dan memudahkan untuk penanganan maupun pengolahan datanya,” imbuhnya.(*)
Penulis: Iverdixon Tinungki
Discussion about this post