Manado, Barta1.com — Pertemuan Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus dan Duta Besar Rumania Adrian Balanescu di Manado, Selasa (11/03/2025), diyakini bisa membuka peluang ekspor komoditi andalan daerah ke kawasan Eropa Tenggara.
Adrian melakukan pembicaraan serius dengan Yulius Selvanus dalam pertemuan yang berlangsung hangat di Kantor Gubernur Sulut, Selasa pagi. Inti pertemuan adalah prospek kolaborasi di sektor kebudayaan, ekonomi, pariwisata, pendidikan dan perekonomian.
Kedua pihak berharap ada pertukaran kebudayaan, tradisi dan kesenian secara bilateral. Juga bagaimana membuka akses kepariwisataan dan memacu minat agar wisatawan dari Rumania untuk menikmati keindahan alam Bumi Nyiur Melambai dan keramahan warganya.
Yulius menyatakan, misi utama pemerintahannya adalah membawa Sulawesi Utara pada kemajuan dan kesejahteraan. Pemerintah daerah kata dia, siap menyambut kehadiran wisatawan mancanegara khususnya dari Rumania dan pelancong lainnya dari kawasan yang sama dengan negara itu, yakni Eropa Tenggara.
“Ke depan kita berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Yulius, mengacu peluang ekspor komoditas andalan Sulawesi Utara ke pasar Eropa yang kian terbuka menyusul pertemuan tersebut.
Sejauh ini Sulawesi Utara menjadi produsen produk perikanan dan perkebunan yang telah menyuplai kebutuhan di Asia, Amerika hingga Eropa. Produk turunan kelapa dari Sulut sejak lama diminati pasar internasional. Begitupun ikan tangkapan dan ikan kaleng yang sering dikirim ke Jepang dan Amerika.
Data Badan Pusat Statistik akhir 2024 menyebut, selain cengkih, kelapa dan perikanan, Sulawesi Utara juga punya komoditi ekspor baru yang bisa didorong ke pasar Eropa Tenggara, yaitu minyak atsiri. Kendati nominalnya relatif kecil, US$ 11,5 ribu, tetapi dengan meluasnya lahan tanaman minyak esensial dan aromatik di sejumlah kabupaten/kota menunjukkan peluang besar komoditas satu ini pada 2025.
Sedangkan di awal 2025, produk olahan daging perikanan masih mendominasi kuantitas ekspor Sulut ke mancanegara. Komoditi ini baik mentah hingga yang sudah dikalengkan mencapai nominal lebih dari US$ 13 juta. Komoditi terbaik yang diminati adalah lemak dan minyak hewani dengan nilai total ekspor di Januari 2025 menyentuh US$ 65 juta.
Diketahui, nilai ekspor Provinsi Sulawesi Utara pada Januari 2025 tercatat sebesar US$ 87,37 juta, sementara impornya senilai US$ 3,45 juta. Negara tujuan ekspor terbesar Provinsi Sulawesi Utara pada Januari adalah Filipina sebesar US$ 17,51 juta atau 20,05 persen dari total ekspor. Tiongkok
menjadi negara asal impor terbesar pada bulan Januari 2025 yang mencapai US$ 1,60 juta atau sebesar 46,50 persen dari total impor. (**)
Editor:
Ady Putong
Discussion about this post