• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Minggu, November 16, 2025
  • Login
Barta1.com
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Talaud
    • Kotamobagu
    • Edukasi
    • Nasional
    • Barta Grafis
    • Prodcast
  • Politik
  • Kultur
    • Budaya
    • Sejarah
    • Seni
    • Sastra
    • Biografi
  • Fokus
    • Lipsus
    • Opini
    • Tajuk
  • Olahraga
  • Mereka Menulis
    • Esoterisisme
    • SWRF
  • Video
  • Webtorial
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Talaud
    • Kotamobagu
    • Edukasi
    • Nasional
    • Barta Grafis
    • Prodcast
  • Politik
  • Kultur
    • Budaya
    • Sejarah
    • Seni
    • Sastra
    • Biografi
  • Fokus
    • Lipsus
    • Opini
    • Tajuk
  • Olahraga
  • Mereka Menulis
    • Esoterisisme
    • SWRF
  • Video
  • Webtorial
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
Barta1.com
No Result
View All Result
Home News Edukasi

Efesiensi Anggaran Pendidikan, HMI Cabang Manado: Terdampak Beasiswa dan  Kenaikan UKT

by Meikel Eki Pontolondo
16 Februari 2025
in Edukasi
0
HMI Cabang Manado. (foto: meikel/barta)

HMI Cabang Manado. (foto: meikel/barta)

0
SHARES
234
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Manado, Barta1.com – Presiden Prabowo Subianto menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun 2025. Prabowo menargetkan efisiensi anggaran kementerian dan lembaga pada 2025 dapat membuat negara hemat hingga Rp 306,69 triliun.

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) adalah salah satu kementerian yang terkena pemangkasan anggaran. Jika dilihat berdasarkan rancangan anggaran kemendiktisaintek sebelumnya terkena pemangkasan anggaran sebesar Rp 22,5 triliun dari total pagu anggaran 2025 Rp 57,6 triliun.Melihat hal itu membuat ketua umum HMI cabang Manado, Ali Syaid Ibrahim, kepada Barta1.com, Minggu (16/02/2025) menyoroti  kondisi perekonomian masyarakat yang terseok-seok akibat dari peningkatan harga barang konsumsi belum lagi ditempa dengan pemangkasan anggaran yang cukup besar yang berdampak pada PHK massal, Kini Pemangkasan anggaran masuk dalam segmen pendidikan yang mengancam cukup  banyak mahasiswa dan calon mahasiswa.

“Jika dilihat target penerima beasiswa yang terancam itu di tahun 2025 ini. Penerima KIP-K awalnya ditargetkan sebanyak 1.040.192 mahasiswa on going dan mahasiswa baru, kemudian efesiensi ini   berdampak pada anggaran sebesar 663.821 dari 844.174 mahasiswa on going yang tidak dapat dibayarkan pada 2025, penerima tersebut terancam putus kuliah,” ungkap Ali.

Bahkan tidak hanya itu, kata dia, dampak efisiensi tersebut menyebabkan tidak ada mahasiswa baru penerima KIP-K tahun 2025. Padahal, program ini telah membuka pendaftaran pada 4 Februari 2025 lalu dengan pendaftaran mencapai 21.131 orang per 7 Februari 2025 pukul 16.15 WIB.

Kemudian, pagu awal BPI sebesar Rp194,7 miliar terdampak efisiensi sebesar 10 persen menjadi Rp19,4 miliar. Dari target 12.345 mahasiswa penerima BPI. Kemendikti Saintek juga meniadakan penerimaan mahasiswa baru tahun 2025 untuk program PBI. Lalu, Beasiswa ADIK juga terdampak efisiensi anggaran. Pagu awal yang dirumuskan Kemendikti Saintek sebesar Rp213,7 miliar terkena efisiensi sebesar 10 persen menjadi Rp21,37 miliar.

“Imbas pemangkasan anggaran juga memiliki potensi sampai pada Kenaikan UKT (Uang Kuliah Tunggal ),  Jika dilihat dari Usulan pagu anggaran tentunya kami mengkhawatirkan kampus bisa saja menaikkan UKT imbas dari pemangkasan anggaran Pendidikan tinggi dan jangan sampai akibat dari pemangkasan anggaran ini dibuatkan solusi IUP yang dikelolah kampus. Kami jelas menentang itu,” tegasnya.

Menurutnya, pemangkasan anggaran yang tidak efektif melalui Inpres memiliki sisi baik, tetapi  jika tujuan utamanya adalah untuk memperbaiki struktur fiskal tentu langkah ini membuka ruang pembenahan kebijakan fiskal yang mengarah pada sektor-sektor lain.

“Perlu diperhatikan juga bahwa peralihan anggaran untuk mendongkrak MBG harus tetap sasaran, mengingat MBG saat ini disamaratakan seluruh siswa, tanpa membagi sasaran prioritas Utama (anak-anak di wilayah 3T, Keluarga kurang mampu, serta balita dan ibu hamil),” pungkasnya. (*)

 

Peliput: Meikel Pontolondo

Barta1.Com
Tags: Ali Syaid IbrahimAPBN dan APBD Tahun 2025HMI cabang ManadoPresiden Prabowo Subianto menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025
ADVERTISEMENT
Meikel Eki Pontolondo

Meikel Eki Pontolondo

Jurnalis di Barta1.com

Next Post
- Wakil Ketua Bidang Hukum dan Advokasi DPD GMNI Sulawesi Utara, Meidy Richard Momami, S.H. (Foto: istimewa)

Efesisensi Anggaran Pendidikan, Meidy R. Momami: Membentuk Generasi Emas Atau Generasi Cemas ?

Discussion about this post

Berita Terkini

  • Festival Seni Budaya Sangihe Resmi Ditutup, Bupati Thungari: “Budaya Adalah Kekuatan Ekonomi Sosial Kita” 16 November 2025
  • Sekprov Sulut Sorot Kesejahteraan Karyawan hingga Komisaris BSG, Liputo: Prabowo Tegaskan Tantiem Dihapus 15 November 2025
  • UU KSDAHE Berpotensi Picu ‘Ocean Grabbing’, Akademisi dan Komunitas Pesisir Sulawesi Utara Bersuara 15 November 2025
  • Diskon 50% Tambah Daya Sambut Hari Pahlawan, Stimulus Kuat Jaringan UMKM 15 November 2025
  • PLN Jadi ‘Mesin’ Transisi Energi Nasional: RUPTL Baru Suntik 76% Kapasitas dari EBT 15 November 2025

AmsiNews

© 2018-2020 Barta1.com - Hosting by ManadoWebHosting.

No Result
View All Result
  • #12328 (tanpa judul)
    • Indeks Berita
  • Contact
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Kebijakan Privasi
  • Laman Contoh
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Talaud
  • Webtorial

© 2018-2020 Barta1.com - Hosting by ManadoWebHosting.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In