Sangihe, Barta1.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe melalui Asisten II, Gregorius Londo, melakukan inspeksi langsung untuk memantau pelaksanaan program Tol Laut, Selasa (28/1/2025). Inspeksi ini bertujuan memastikan kelancaran distribusi barang guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Langkah ini diambil setelah adanya laporan terkait kendala distribusi, termasuk keluhan mengenai kontainer yang tertinggal di Pelabuhan Surabaya dan Makassar.
“Kami turun langsung untuk mengevaluasi permasalahan yang ada. Dalam pertemuan dengan operator bisnis, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP), dan tim pemerintah daerah, ditemukan keluhan masyarakat terkait barang yang tidak terangkut. Sebanyak 11 kontainer bahan pokok dilaporkan tertinggal karena kapal penuh. Namun, setelah dicek, ternyata kapasitas kapal belum terisi maksimal,” ujar Londo.
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan data, kapal seharusnya mampu mengangkut hingga 105 kontainer, tetapi jumlah barang yang dimuat jauh lebih sedikit dari kapasitas maksimal. Kondisi ini dikhawatirkan dapat menyebabkan kelangkaan barang di pasar, memicu inflasi, dan mengganggu kestabilan harga kebutuhan pokok.
“Kami segera mengadakan rapat koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pelabuhan di Surabaya dan Makassar, untuk memastikan kapasitas kapal dapat dimaksimalkan. Jika masalah ini terus berlanjut, tidak menutup kemungkinan kami akan melibatkan aparat penegak hukum apabila ditemukan pelanggaran,” tegasnya.
Sementara itu, Koordinator Terminal Point Pelni Tahuna, Basri, menyebut bahwa evaluasi terhadap operasional kapal sangat diperlukan. Meskipun koordinasi dengan cabang terkait sudah dilakukan, ia mengakui masih ada tantangan dalam manajemen distribusi barang.
“Permasalahan ini membutuhkan perhatian serius agar distribusi barang berjalan sesuai aturan. Kami terus berupaya melakukan pembenahan bersama pihak-pihak terkait,” jelas Basri.
Tim yang turun langsung dalam inspeksi ini terdiri dari sejumlah pejabat daerah, antara lain Kadis Perindag Threenov T. Ponto, Kadis Perhubungan Decky Surudani, Kabag Ekonomi Mariana Kuheba, serta perwakilan dari KUPP. Mereka memeriksa langsung pelaksanaan program Tol Laut dan berkomitmen menjaga ketersediaan serta kestabilan harga barang kebutuhan pokok.
Pemkab Sangihe menegaskan bahwa program Tol Laut merupakan upaya strategis nasional untuk menekan disparitas harga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil. Oleh karena itu, pemantauan terhadap pelaksanaan program ini akan terus dilakukan agar tujuan utamanya dapat tercapai secara optimal.
Peliput: Rendy Saselah
Discussion about this post