Manado, Barta1.com – Persoalan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Manado pada tahun 2024 tercatat sebanyak 988 Kasus. Dan terbanyak itu, ada di Kecamatan Mapanget dengan angka 186 kasus. Dan data ini, dikeluarkan langsung oleh Dinas Kesehatan Kota Manado.
Melihat persoalan itu, berbagai stakeholder tidak tinggal diam, salah satunya dari Kelompok Muda Pecinta Alam (KMPA) Tindakan Antusias Simpati Alam (Tansa) dengan melakukan aksi bersih – bersih lingkungan di TK RA Kamal Politeknik, Sabtu (18/01/2025).
Ignatia Bokau, ketika diwawancarai awak media mengatakan aksi kecil ini dilakukan oleh KMPA Tansa, guna mengurangi penyebaran DBD di lingkungan di mana banyaknya anak-anak beraktivitas, seperti TK RA Kamal ini.
“Dan hari ini kami telah membersihkan saluran air yang keberadaannya tepat di depan TK RA AL Kamal ini, yang sebelumnya banyak dengan sampah buangan masyarakat dan ditumbuhi rerumputan yang lebat,” ungkap Ignatia sambil tersenyum.
Bukan itu saja, kata Ignatia, mereka juga melakukan pembersihan di bagian halaman taman anak-anak bermain. Semuanya dibersihkan, agar peserta didik di sini bisa beraktivitas dengan baik, dan harapan terbesar itu kesehatannya bisa terjaga, apalagi saat ini memasuki musim hujan.
“Berharap dengan aksi kecil bisa memberikan dampak, sekalipun itu kecil, guna mencegah dan menurunkan kasus DBD yang ada di Kota Manado. Dan mungkin, kegiatan seperti ini akan rutin dilakukan ke depannya,” terangnya.
Salah satu penanggungjawab dari TK RA AL Kamal Politeknik, Alvian Ginoga, mengapresiasi aksi yang dilakukan oleh anak-anak muda yang tergabung dalam organisasi KMPA Tansa, yang di mana pada hari ini telah melakukan aksi terpuji, dengan membersihkan lingkungan dari TK RA AL Kamal ini.
“Mewakili pihak TK RA AL Kamal mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman KMPA Tansa Sulut. Kalian luar biasa, semoga aksi yang baik ini bisa mengurangi dampak dari DBD itu sendiri,” tuturnya.
Mengingat juga, tambah Alvian, anaknya yang meninggal di tahun 2014 itu karena DBD. Jadi, penyakit ini sangatlah berbahaya bagi anak-anak apalagi bagi orang dewasa.
“Jadi, salah satu cara mencegah penyebaran DBD adalah, melakukan kebersihan dari lingkungannya sendiri, dan apa yang teman-teman lakukan hari ini sangatlah luar biasa. Sekali lagi, banyak terima kasih. Sukses terus buat KMPA Tansa,” ucapnya sambil tersenyum.
Di tempat yang sama pula, Otniel Esau, masyarakat Lingkungan VII, Kairagi II, Kecamatan Mapanget, Kota Manado ini secara spontanitas ikut membersihkan saluran air yang ada di TK RA AL Kamal Politeknik.
“Hari ini saya sangat senang bisa membantu adik-adik dari KMPA Tansa dalam aksi pembersihan pada hari ini, mengingat juga ini musim hujan, bisa-bisa penyebaran DBD itu sangatlah tinggi,” jelasnya.
Lanjut Otniel, ketika lingkungannya sudah dibersihkan, kan enak untuk dilihat, dan kelihatannya terpelihara.
“Ketika musim hujan seperti ini, sedianya kebersihan juga diutamakan, paling tidak buanglah sampah pada tempatnya. Dan perhatikan kebersihan di setiap sudut rumah agar lingkungannya tetap sehat, apalagi yang memiliki anak-anak usia balita maupun paud ,” pungkasnya. (*)
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post