Manado, Barta1.com – konsorsium program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan inovasi berbasis potensi daerah di Sulawesi Utara (Sulut), kembali lagi melakukan pertemuan. Salah satu di dalamnya, adalah Politeknik Negeri Manado (Polimdo), Sentra Hotel Manado, Selasa, (24/06/2024).
Pertemuan itu, berkaitan dengan Business Matching yang menghadirkan 43 Pelaku Usaha Industri dan Bisnis. Business Matching ini juga, dihadiri pembicara dari Pemerintah dan Akademisi.
Gubernur Sulawesi Utara Prof Dr (HC) Olly Dondokambey SE, yang diwakili Kepala Bappeda, Elvira Katuuk membuka secara resmi kegiatan Business Matching dirangkaikan dengan pameran dan diskusi panel.
Topik yang diangkat dalam Pameran inovasi pendidikan vokasi ialah Program penguatan ekosistem Kemitraan untuk pengembangan inovasi berbasis potensi daerah. Sebanyak 6 jurusan dan perwakilan SMK, terlihat ikut dalam Pameran.
“Dunia usaha dan industri kunci utama memperkuat ekosistem berkelanjutan,” ungkap Elvira.
Menurutnya, kegiatan Business Matching sangat positif, yang tujuannya mempertemukan dan memperkuat kemitraan. Di dalamnya, menunjukkan keunggulan satuan pendidikan vokasi.
“Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut mengapresiasi langkah Polimdo menggelar Business Matching dengan inovasi yang berbasis potensi daerah, khususnya di Sulut” ujarnya.
Selain itu, lanjut Elvira, dapat meningkatkan daya saing dan kemandirian, serta dapat menciptakan lapangan kerja yang baru.
“Untuk itu, Pemprov Sulut menghimbau pelaku dunia usaha dan industri agar tetap berpartisipasi guna memberi manfaat yang besar,” singkatnya.
Sementara Direktur Polimdo, Dra Maryke Alelo MBA menyampaikan pendidikan vokasi, jika tidak ditunjang oleh dunia kerja pastinya tak dapat berdiri.
“Banyak yang mengatakan vokasi itu hebat, tapi bagaimana dengan alokasi anggarannya bagi pendidikan vokasi,” tanya perempuan asal Nusa Utara itu.
Dirinya berharap hubungan pendidikan vokasi dengan dunia industri, semakin akrab. Membangun ekosistem yang bisa menumbuhkan vokasi pendidikan, yang baik dan bermanfaat.
“Melalui kegiatan Business Matching ini dapat melahirkan kebijakan-kebijakan yang abstrak, serta kebijakan yang bisa membuat vokasi maju,” tandasnya.
Analisis Kebutuhan tenaga kerja industri, mitra dunia industri dan bisnis, Novi Zulkarnaen mengatakan Kemitraan bukan akhir dari tujuan, tapi permulaan untuk implementasikan keselarasan.
“Saya bangga dengan agenda ini, dan berharap konsorsium Sulut ini bisa terus berjalan dengan baik. Pemprov bisa suport karena untuk daerah juga,” pungkasnya. (*)
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post