Manado,Barta1.com – Pada rapat pembahasan lanjutan Ranperda tentang pembangunan Industri Provinsi Sulut Tahun 2025 – 2045, yang dipimpin oleh anggota DPRD Sulut, Amir Liputo itu. Sempat menuai kritikan keras dari rekannya Yongkie Limen.
Di depan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Daniel Mewengkang. Yongkie menolak, adanya pembangunan Ruko di Manado Utara.
“Stop untuk dilakukan pembangunan di Manado Utara, jika itu tidak memiliki manfaat dengan masyarakat. Sebelum dilakukan reklamasi, sosialisasikan kepada masyarakat apa yang dibangun dan manfaat apa yang bisa didapatkan, jangan ditutup dengan seng, ketika masyarakat datang diperhadapkan dengan aparat,” tegasnya.
Kemudian, tegas Yongkie, jangan ada lagi pembangunan Ruko di Kota Manado, yang menyebabkan kota ini terlihat mati. “Kita bisa melihat banyak Ruko-ruko, yang sudah tutup dan tidak dimanfaatkan lagi. Contohnya, Boulivard, Mantos , Mega Mall dan Marina, terhitung 90% Ruko-ruko ini tidak dibuka lagi,” ucapnya.
“Jika ada pejabat yang mendukung pembangunan Ruko di Manado Utara, berarti dia terlibat dan tidak mencintai Kota Manado ini,”imbuhnya.
Bayangkan 1 meter 15 juta untuk membangun Mall, tambah Yongkie, dan sekarang sudah 25 Juta, berapa banyak timbunan yang akan dilakukan. Mereka tidak pusing, kota ini terlihat mati, yang terpenting mereka kaya.
“Sekali lagi, Jika ada pejabat yang mendukung pembangunan di Manado utara, berarti dia satu terlibat di dalamnya,” tuturnya.
Menurut Yongkie, jika pembangunan di Manado Utara tidak ada kejelasannya, dibangun untuk apa dan manfaatnya apa. Dirinya akan siap menolak.
“Manado Utara itu daerah wisata dan menjadi tempat sandaran para nelayan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, jika itu ditimbun, kemudian tidak tau kejelasannya apa, berarti mereka ingin Kota Manado itu terlihat mati, seperti beberapa lokasi yang sudah ada, yang terpenting mereka kaya,” tegas Yongkie lagi.
Mendengar hal ini, terlihat Daniel hanya tersenyum dan sesekali mengerahkan kepalanya pertanda dia telah mengetahui apa yang menjadi maksud dari anggota DPRD Provinsi Sulut dari FraksI Golkar ini.
Sedangkan Amir, menanggapinya dengan mengatakan ini akan menjadi masukan dan evaluasi ke depannya. (*)
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post